Desain Villa – PT. Architectaria Media Cipta

Review proyek black-stained house yang merupakan rumah yang berlokasi di sepanjang pesisir pulau Skotlandia karya arsitek Dualchas.

Empat bangunan yang membentuk kawasan rumah Black-stained house ini berlokasi di Skotlandia , tepatnya di pulau Isle of Skye. Proyek rumah ditepi pantai ini dirancang oleh arsitek Dualchas yang berkolaborasi dengan James MacQueen sebagai kontraktor utamanya. Desain rumah pesisir pantai ini meniru bentuk dan dan tampilan gudang tua berwarna hitam yang ditemukan di dekat area ini. Fotografer Andrew Lee dipercaya untuk mengabadikan tiap sudut di rumah ini, seperti yang bisa kita lihat pada foto – foto di bawah ini.

Rumah yang didominasi warna hitam

Rumah yang didominasi warna hitam merupakan karya yang baru yang berhasil diciptakan oleh arsitek di sepanjang pesisir pantai di pulau tersebut. Rumah ini tepatnya berada pada pulau Isle of Skye yang merupakan bagian dari Inner Hebrides.Dinamai Colbost, rumah ini difungsikan untuk rumah keluarga yang terletak di lahan pertanian yang ditinggikan dan menawarkan pemandangan Teluk Dunvegan. Kawasan rumah pesisir pantai ini terdiri dari empat bangunan, yakni dua bangunan besar dan dua bangunan yang lebih kecil.

Dua lantai kamar tidur terletak di dalam bangunan tertinggi, sedangkan bangunan yang berada di sebelahnya difungsikan untuk ruang tamu dan ruang makan. Sementara itu, dua bangunan lain yang lebih kecil berfungsi sebagai gudang, tempat menyimpan kayu dan shelter untuk heat pum.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 2

Desain rumah terinspirasi oleh gudang pertanian berwarna hitam

Desain rumah hitam ini terinspirasi langsung oleh gudang yang berwarna hitam yang lokasinya tak jauh dari kawasan rumah ini. Arsitek Dualchas menyebutkan bahwa Gudang hitam tersebut memiliki bentuk yang sederhana, namun tetap kuat, mantap, dan solid dan mampu menyesuaikan dengan lanskap dan lingkungan di sekelilingnya.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 3

Bentuk bangunan ini dikembangkan dari keinginan untuk mengurangi sebagian besar ukuran bangunan yang relatif besar dan mengubahnya agar lebih menyatu dan masuk ke dalam naungan tebing di belakangnya, sehingga satu setengah lantai ini terdiri atas kamar – kamar tidur berada di bagian belakang, sementara ruang depannya diciptakan sederhana untuk mengakomodasi kehidupan komunal.

Setiap bagian pada eksternal bangunan ditutupi dengan strip horisontal Siberian larch dengan warna hitam. Panel aluminium bergelombang menjadi fitur penutup atap, kemudian dilapisi dengan finishing pelindung yang juga berwarna hitam guna menyesuaikan warna yang sudah eksis pada dinding.

Bangunan terlihat sederhana dan estetis dengan minimal detail

Ada talang dan eaves yang tidak terlihat, yang memungkinkan setiap bangunan terlihat estetis tanpa perlu detail – detail yang justru merusak keindahan tampilan rumah di pesisir pantai ini. Sang arsitek kembali menambahkan bahwa kesan Flush yang memberikan detail pada bentuk bangunan yang dibuat dengan menyembunyikan posisi talang baja galvanis dan saluran pipa, mampu memberikan penampilan yang utuh layaknya sebuah volume yang padat dan solit, komposisi yang menyeluruh, serta pengelompokan bentuk yang berbeda dan sederhana.

Dari jalanan, rumah ini nampak seperti itu muncul sebagai bangunan pertanian yang sederhana dan bersahaja, bijaksana, dengan permukaan yang rendah.

Halaman yang semi privat

Penataan empat bangunan di sekeliling kawasan rumah ini menciptakan halaman yang semi privat, yang menyediakan penahan untuk menangkal hembusan angin yang terlalu kencang yang biasa terjadi di kawasan pesisir pantai. Sebuah shower outdoor memungkinkan penghuni rumah untuk mencuci kaki maupun tangan sebelum masuk ke dalam rumah.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 4

Pintu masuk mengarah ke sebuah koridor kaca antara dua bangunan utama. Di sebelah kanan, kita bisa menjumpai ruang – ruang fungsional, meliputi ruang makan dan dapur, yang lokasinya nampak ‘terjepit’ di antara dua ruang lounge.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 5

Desain Arsitektur Black Stained House – View 6

Kamar tidur yang ada di rumah ini tersebar di lantai dasar dan di lantai atas. Dua kamar tidur paling besar dapat ditemukan di lantai atas, yang masing – masing memiliki kamar mandi pribadi mereka sendiri. Ada juga ruang permainan dalam kawasan ini.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 7

Desain Arsitektur Black Stained House – View 8

Air-sourced heat pump plus dua tungku kayu bakar sebagai sumber kehangatan dalam ruangan

Air-sourced heat pump menjaga agar suhu udara di dalam rumah selalu hangat. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan udara, namun sejatinya pemilik rumah bisa menambah atau menaikkan suhu dalam rumah dengan menggunakan dua tungku kayu bakar guna membawa banyak kehangatan di dalam rumah. Dinding dan atap juga sangat terisolasi untuk memastikan rumah lebih efisien dalam penggunaan energi.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 9

Desain Arsitektur Black Stained House – View 10

Desain Arsitektur Black Stained House – View 11

Arsitek Dualchas telah menyelesaikan lebih dari 15 rumah di Isle of Skye selama 20 tahun terakhir. Proyek lainnya di samping rumah hitam pesisir pantai ini termasuk rumah pinggir tebing yang mengkombinasikan kayu pinus keperakan campuran yang dengan batuan lokal dan tradisional Skotlandia, serta sebuah rumah kayu berbentuk kubus di ujung selatan pulau.

Desain Arsitektur Black Stained House – View 11

Desain Arsitektur Black Stained House – View 12

Banyak yang setuju dengan tampilan eksteriornya yang sederhana, luas, dan nampak menyatu dengan lanskap. Selain itu, setiap detail pada eksteriornya juga dinilai konsisten dengan gaya arsiteknya. Namun tak sedikit yang mengkritik dan mempertanyakan desain interiornya yang terkesan tidak sesuai dengan arsitektur dan lanskap di sekeliling rumah ini. Rancangan rumah ini juga dirasa terlalu luas.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-27133777, atau 0251-8051999 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Rumah Pesisir Pantai Karya Arsitek Dualchas is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Beberapa tips dalam mendekorasi interior rumah kayu serta berbagai tema desain interior untuk rumah kayu.

Kabin atau rumah yang sepenuhnya terbuat dari kayu log/kayu utuh cukup digemari di luar negeri, dan biasanya lokasinya tak jauh dari hutan, pantai, danau, atau pegunungan. Sehingga, bisa dibilang rumah kayu ini lebih banyak difungsikan untuk liburan dan menyepi dari hiruk pikuk aktifitas perkotaan.

Namun dalam mendekorasi interior rumah kayu, hal ini tidaklah mudah karena rumah kayu sudah memiliki struktur dan karakter sendiri yang kuat. Maka, disarankan untuk memilih tone, warna, atau dekorasi yang tidak merusak karakter dan tekstur rumah kayu yang sudah kuat. Cara – cara dalam mendekorasi rumah kayu berikut ini mungkin bisa Anda pertimbangkan.

Skema warna dan tone

Memiliki rumah kayu membuat Anda tak perlu repot – repot mengecat dinding, karena warna asli kayu sudah cukup unik dan menarik, serta bisa memberikan karakter kuat pada rumah. Namun, tak ada salahnya menghadirkan sentuhan warna di rumah kayu ini, baik melalui pemilihan aksesoris, karya seni, furnitur, maupun kain untuk beberapa sudut rumah.

Penting untuk diingat bahwa rumah kayu kental akan nuansa alam. Untuk itu, perlu menghadirkan skema warna yang lekat dengan alam. Anda bisa mengadaptasi warna – warna tumbuhan, bunga, tanah, dan lingkungan di sekitar rumah kayu tersebut. Untuk memberi nuansa segar, Anda bisa menambahkan aksen warna hijau lemon, oranye, dan ungu.

Aksen kayu

Untuk mempertegas eksistensi rumah kayu ini, tentunya rumah kayu juga harus dilengkapi dengan funitur atau perabotan yang sesuai. Maka, tak ada salahnya Anda memilih furnitur atau perabotan yang juga dari kayu guna mendukung rumah kayu tersebut. Meja kayu atau kabinet kayu juga bisa Anda hadirkan di dalam rumah tersebut. Akan lebih baik jika Anda memilih furniture dengan jenis kayu yang sama dengan kayu yang banyak digunakan untuk konstruksi rumah kayu.

Misalnya jika mayoritas konstruksi rumah terbuat dari kayu, maka aplikasikan juga furnitur kayu jati untuk melengkapi rumah tersebut. Jika tidak bisa memilih jenis kayu yang sama, setidaknya pilih jenis kayu yang sama atau yang memiliki tone warna yang senada. Jangan pilih furnitur kayu yang warnanya kontras dengan kayu yang digunakan untuk konstruksi rumah.

Desain Interior Rumah Kayu Bergaya Country – View 2

Pencahayaan untuk rumah kayu

Untuk lampu atau pencahayaan rumah kayu, pilih lampu yang terbuat dari material organik. Gunakan bahan tembikar atau tanah liat/clay yang belum diperhalus untuk digunakan sebagai tempat atau kap lampu. Alternatif lain, gunakan tempat / kap lampu dari kayu atau brushed rod iron yang dihadirkan di antara furnitur kayu dan kulit. Usahakan tempat atau kap lampu dibiarkan polos sesuai warna aslinya, tanpa dicat agar tampilannya tampak natural.

Gunakan recessed lighting dan kandelar dari bahan rod-iron untuk pencahayaan utama (overhead lighting). Recessed lights akan memberikan efek pencahayaan yang lembut dan tidak kaku, sementara kandelar dari bahan logam cocok untuk mempertegas nuansa dan atmosfer rustic yang ingin dihadirkan pada rumah kayu.

Aksesoris rumah kayu

Selain aksen kayu, Anda perlu menempatkan dekorasi dan aksesoris lain memperkuat tampilan rumah kayu. Misalnya, Anda bisa memilih dekorasi antik dan rustic yang terlihat usang namun tetap artistik. Untuk aksesoris yang berbahan kain, pilih kain rajutan, kain yang berbahan tebal dan cukup keras, suedes, atau lembaran kulit binatang. Yang pasti, hindari penggunaan aksesoris atau dekorasi dengan unsur modern atau minimalis yang kini tengah digandrungi di masyarakat.

Desain interior rumah kayu dengan nuansa kolonial

Jika ingin menerapkan interior rumah kayu bergaya kolonial, kita perlu memperhatikan kesan kesederhanaan dan lebih menekankan pada fungsinya saja. Sehingga, penggunaan aksen – aksen yang sifatnya dekoratif kurang disukai.

Desain interior rumah kayu bergaya rustic

Interior desain dengan nuansa rustic lebih banyak menekankan pada perpaduan elemen – elemen outdoor. Dekorasi dan aksen berupa motif binatang, furnitur kayu, hingga peralatan memancing, camping, dan berburu yang dijadikan salah satu pajangan rumah. Maka, tak heran jika kita akan menemukan benda – benda seperti lampu minyak, pancing, jaring, tenda, dan peralatan outdoor lain yang dipajang di beberapa sudut rumah.

Desain Interior Rumah Kayu Bergaya Country – View 3

Desain interior rumah kayu bergaya country

Kebanyakan log homes atau rumah kayu di luar negeri dibangun dengan interior bernuansa country. Motif – motif bunga, hingga bunga segar pun dihadirkan di dalam rumah untuk mendukung interior rumah kayu, yang dapat memberikan country feel sekaligus membawa unsur natural ke dalam rumah.

Hal – hal di atas adalah tips mendekorasi rumah kayu. Tapi pastinya, dalam membangun maupun mendekorasi interior atau eksterior rumah kayu, diperlukan budget yang cukup besar mengingat harga kayu yang memang mahal, terlebih untuk kayu – kayu berkualitas seperti kayu jati. Maka, jangan kaget jika biaya untuk membangun rumah kayu serta dekorasi interior rumah kayu bisa menyamai biaya untuk membangun rumah modern minimalis.

Selamat mencoba

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Dekorasi Interior untuk Rumah Kayu (Log Houses) is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain arsitektur dan desain interior rumah bergaya tropis dengan atap daun nipah dan ruang terbuka karya studio arsitek MM++ Architects.

Perforated Brickwork atau ornamen batu bata berlubang – lubang kembali dihadirkan pada desain rumah tropis di Vietnam ini. Ruang tamu di dalam rumah sengaja didesain agar terbuka dan cukup ditutupi atap daun palem. Cara ini adalah konstruksi bangunan rumah dengan metode tradisional yang digunakan untuk memperbaiki suasana di dalam rumah di Vietnam ini agar lebih sejuk. Fotografer Hiroyuki Oki melalui beberapa foto hasil jepretannya mencoba menggambarkan situasi rumah tropis untuk Anda.

Rumah tropis di pinggiran kota Ho Chi Minh

Rumah tropis yang terletak di pinggiran kota ini dirancang oleh biro arsitek MM++ Architect untuk sebuah klien yang bertempat tinggal di pinggiran kota Ho Chi Minh. Di kota tersebut, tipologi perumahan yang dominan adalah model rumah neo-Victoria dengan bangunan yang semi-terpisah.

Namun sang klien pemilik rumah ini beranggapan, daripada mengikuti gaya arsitektur impor tersebut, lebih baik mengadopsi pendekatan yang berbasis metode vernakular yang lebih sesuai dengan kondisi iklim di lingkungan tersebut.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 2

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 3

Rumah tropis yang mengadaptasi desain rumah panggung tradisional Asia Tenggara

Pertimbangan praktis utama untuk diterapkan pada bangunan ini dalah bagaimana untuk menciptakan area outdoor yang luas, bahkan semaksimal mungkin. jumlah ruang luar yang diinginkan. Maka, tercetuslah ide membangun rumah tropis ini. Ide dasar pembangunan rumah tropis ini adalah mengadaptasi desain rumah-rumah panggung tradisional yang umum ditemukan di seluruh negara di Asia Tenggara, termasuk Vietnam. Di rumah ini, lantai dapur dan ruang makan diapit di satu sisi oleh kolom dan dirancang agar benar-benar terbuka serta mengarah langsung ke taman.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 4

Sang arsitek, Michael Charruault, mengatakan kalau tanah kapling di kawasan perkotaan di Vietnam amatlah mahal, terutama jika dilihat dari luasnya yang tak seberapa. Rasio konstruksi umumnya tinggi, sehingga dibutuhkan ide dan kreatif yang besar jika kita tetap ingin membuat hunian tetap nyaman dan bisa menjaga harmoni dengan alam.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 5

Sang arsitek lalu menambahkan bahwa hanya tipologi rumah panggunglah yang memungkinkan kita untuk benar – benar merasakan tinggal dekat dengan alam di tengah kondisi lahan yang tak terlalu luas. Rumah panggung juga disebut – sebut memiliki ventilasi yang baik dan bermanfaat karena bisa menyeimbangkan luas lahan di sekitar rumah yang tak terlalu besar.

Adanya koneksi visual langsung dengan tumbuhan hijau di sekitar rumah tropis

Lantai dasar bangunan sengaja dibuat agak tinggi, di atas taman, pada platform beton rendah dan terbuka di tiga sisi sebagai salah satu metode ventilasi alami serta memungkinkan terjadinya koneksi visual langsung dengan tumbuhan hijau di sekitar rumah tropis ini.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 6

Seperti rumah – rumah di kawasan perkotaan pada umumnya, rumah ini juga memiliki sebuah kolam renang di salah satu ujung ruangan guna membantu untuk mendinginkan udara yang memasuki interior, mengingat kondisi cuaca dan temperatur Ho Chi Minh yang panas karena berada di kawasan tropis. Kolam renang rumah tropis ini juga menerapkan gaya konstruksi vernakular untuk menciptakan area yang teduh untuk bersantai maupun berenang.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 7

Teknik tradisional lain layering daun-daun palem di atap

Selain itu, teknik tradisional lain juga diaplikasikan pada rumah tropis ini, yaitu dengan menghadirkan layering daun-daun palem di atap guna mencegah agar sinar matahari tak membuat concrete slab menjadi panas di periode kemarau atau musim panas.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 8

Dinding – dinding tinggi yang berada di sepanjang perbatasan kapling rumah ini sengaja dihadirkan untuk menyediakan tingkat privasi, keamanan dan perlindungan yang lebih, terutama dari paparan sinar matahari langsung. Sementara itu, rolled bamboo screens yang terpasang pada sekitar tepi ruang dapat diturunkan bila diperlukan, untuk menjaga agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 9

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 10

Shutter otomatis juga bisa kita temukan pada rumah tropis ini. Shutter ini ditempatkan antara dapur built-in dan ruang makan dan lounge terbuka, yang dapat digunakan untuk menutup interior ruangan dari pandangan luar, terlebih saat di malam hari.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 11

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 12

Dari jalan masuk, yaitu sebuah daerah sempit yang tertutup di belakang shutter, terdapat sebuah tangga yang naik ke area lounge di atas yang dibuat dengan konsep yang lebih tertutup. Beberapa bukaan juga disisipkan pada ke dinding bata untuk memungkinkan bahwa angin yang masuk ke dalam rumah sudah tersaring melalui ornamen ini. Adapun batu bata yang dipakai di sini bahan daur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan.

Jendela besar untuk menghadirkan lebih banyak cahaya alami ke dalam ruangan

Jendela – jendela besar juga dimanfaatkan guna membantu menghadirkan lebih banyak cahaya alami ke dalam ruangan dan menampilkan pemandangan kawasan sekitarnya yang asri melalui frame di atas dinding pembatas batas.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 13

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 14

Pada salah satu sisi ruangan ditempatkan jajaran rak – rak buku terbuka yang berdiri di depan tangga, dengan warna merah cerah. Tangga ini langsung menuju ke bagian loteng di rumah tropis ini.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 15

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 16

Adapun loteng dalam rumah ini banyak difungsikan sebagai kamar tidur utama, yang memiliki jendela-jendela besar yang terlindung dari sinar matahari oleh sreen kayu atau tanaman yang ditanam di balkon luar.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 17

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 18

Aksen modern yang nampak kontras dengan unsur-unsur tradisional di rumah tropis

Kamar mandi pada lantai ini menggabungkan bak mandi yang ditutupi oleh teralis, di mana tanaman memungkinkan untuk tumbuh dengan baik meski diletakkan dalam ruangan.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 19

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Tropis di Vietnam – View 20

Seluruh detail dan ornamen yang dihadirkan pada interior, raw materials, dan detail – detail modern lain, seperti ubin lantai yang terbuat dari semen warna – warni, mampu menghadirkan aksen modern yang nampak kontras dengan unsur-unsur tradisional yang diterapkan dalam konstruksi rumah tropis ini.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Desain Arsitektur Rumah Tropis di Vietnam karya MM++ Architects is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Aspek dan unsur desain interior yang bisa diterapkan pada rumah yang berada ditepi danau yang biasa difungsikan sebagai tempat berlibur.

Rumah yang berada ditepi danau merupakan rumah untuk berlibur atau rumah yang hanya ditinggali saat liburan tiba. Sedangkan untuk hari – hari biasa, rumah tepi danau ini lebih sering disewakan. Oleh karena itu, aspek kenyamanan, kepraktisan, serta fleksibilitas harus dikedepankan saat berniat untuk mendekorasi rumah tepi danau ini.

Dengan mendekorasi rumah tepi danau, menghabiskan waktu liburan di rumah tepi danau ini akan terasa lebih menyenangkan. Beberapa ide-ide desain interior untuk rumah tepi danau yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut:

Warna dan dinding yang tepat untuk interior rumah tepi danau

Gunakan warna – warna netral atau pastel untuk rumah tepi danau. Anda bisa menggunakan warna cat dengan corak warna atau hue seperti beige, putih, dan taupe guna menghadirkan nuansa yang terang, lapang, serta santai dalam rumah Anda, serta akan membuat ruang interior lebih terbuka.

Dinding interior rumah tepi pantai tidak boleh terlalu “ramai” dengan banyak wallpaper bermotif, seperti motif bunga atau terlalu banyak gambar. Jika Anda toh tetap ingin memanfaatkan wallpaper untuk dinding rumah, paling tepat gunakanlah wallpaper borders dengan pola dan motif yang disesuaikan dengan konsep interior rumah secara keseluruhan. Jika Anda lebih menyukai dinding yang dicat, sebaiknya tambahkan wainscoting atau bead board guna meningkatkan tampilan dinding rumah. Untuk menunjang suasana danau, hadirkan foto atau lukisan tentang danau, sawah, gunung, air terjun, sungai, hutan, atau pemandangan alam lain yang menunjang, lalu bingkai dalam frame yang cantik.

Desain Interior Rumah ditepi Danau

Dekorasi rumah tepi danau

Usahakan agar keadaan dalam rumah tepi danau selapang mungkin dengan tak banyak menghadirkan barang – barang atau perabotan. Semakin sederhana sebuah dekorasi rumah, tentunya akan semakin baik. Tujuannya adalah untuk memasukkan nuansa outdoor sebanyak – banyaknya ke dalam rumah, dengan menghadirkan banyak jendela kaca dan bukaan yang akan menampilkan pemandangan outdoor berupa lanskap danau yang indah ke dalam rumah. Jika ingin menggunakan dekorasi yang sedikit artistik, usahakan pilih hiasan yang terbuat dari kayu, tanaman asli, ranting pohon, batuan alam, tanduk rusa/binatang buas, atau aksesoris apapun yang berasal dari alam, dan bukan bahan yang terbuat dari pabrikan.

Furnitur untuk dihadirkan pada rumah tepi danau

Furnitur pada rumah tepi danau haruslah nyaman dan fungsional. Pada ruang tamunya, sering ditempatkan sofa atau couches sering berfungsi ganda, sebagai tempat duduk dan juga sebagai tempat tidur tamu. Untuk itu, pastikan Anda menaruh perhatian lebih pada sofa ini dan memilih sofa yang bertekstur empuk, cukup lebar, dan panjang, sehingga bisa digunakan sebagai tempat tidur darurat. Boleh juga Anda memilih bahan sofa yang mudah dilepas dan dicuci, guna memudahkan Anda dalam membersihkan sofa secara rutin.

Selain sofa, pilih juga beberapa item furnitur yang praktis seperti meja sisi dan meja kopi dengan laci untuk penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan selimut, sprei, atau tempat tidur lipat sebagai tempat tidur tambahan.

Flooring untuk rumah tepi danau

Untuk masalah flooring, aspek kenyamanan dan kepraktisan dalam membersihkannya menjadi poin utama. Lantai kayu dan linoleum tergolong lantai yang mudah dalam perawatan dan bisa diaplikasikan pada rumah tepi danau. Jika Anda ingin mendapatkan nuansa artistik pada lantai, namun tanpa menghadirkan karpet atau permadani, disarankan untuk menggunakan stensil. Pilih stensil dengan motif dan warna yang disesuaikan dengan tema interior rumah tepi danau. Jika lantainya terbuat dari kayu atau parket, Anda bisa mengecatnya agar lantai awet sekaligus memiliki tampilan sesuai keinginan, apakah itu tampilan rustic, tradisional, vintage, ataupun klasik.

Lighting pada rumah tepi danau

Untuk rumah tepi danau, disarankan menghadirkan pencahayaan yang tidak terlalu terang atau sedikit temaram. Biasanya, interior rumah tepi danau banyak yang dihiasi dengan konsep vintage, maka dari itu, pencahayaan yaang tidak terlalu terang adalah pencahayaan yang paling baik. Pilih jenis lampu meja, lampu dinding, sconce, dan kandelar, atau lentera. Untuk menciptakan nuansa interior yang lebih santai dan kasula, gunakan lampu dengan kap atau frame dari bahan bambu atau rotan.

Desain Eksterior Rumah ditepi Danau

Area outdoor pada rumah tepi danau

Rasanya kurang lengkap jika mendekorasi rumah tepi danau tanpa memperhatikan dekorasi eksterior rumah tepi danau atau area outdoornya. Guna menikmati pemandangan dan lanskap danau lebih sempurna, hadirkan ruang tamu outdoor atau area duduk di spot – spot dengan view danau terbaik. Anda bisa melengkapinya dengan menambahkan payung outdoor dan panggangan untuk mengadakan pesta barbeque di sini. Dapat juga Anda hadirkan perapian, taman bermain anak, ayunan, atau bahkan bath up untuk spa atau kolam renang agar lebih bisa menikmati pemandangan danau dengan santai.

Selamat mencoba

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Ide Dekorasi Interior dan Eksterior Rumah Tepi Danau is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain rumah di taman di kawasan konservasi London yang dirancang untuk dapat berkamuflase dengan lingkungannya.

Dua orang arsitek pendiri DSDHA merancang bangunan rumah untuk sebuah keluarga mereka yang terletak di Clapham Old Town. Rumah ini berdampingan dengan 23 properti lain yang ada di sampingnya. Dengan adanya pengaturan yang sensitif di kompleks tersebut, desain rumah di kawasan konservasi ini diharapkan memiliki yang menyatu dengan latar belakang.

Bangunan baru yang tidak memiliki dampak negatif pada kawasan konservasi

Arsitek Deborah Saunt dan David Hills menggunakan ruang bawah tanah dan cermin untuk membantu menyamarkan volume rumah di area konservasi di London bagian selatan itu. Tantangan dalam merancang dan membangun di kawasan konservasi terutama berkaitan dengan bagaimana kita bisa mendirikan bangunan yang baru yang tidak memiliki dampak negatif pada kawasan konservasi atau dengan kata lain tetap mempertahankan kawasan yang rindang ini.

Hal ini dapat diwujudkan pertama-tama dengan memahami pengaturan dari sudut pandang konservasi. Setelah itu baru kita bisa menciptakan elemen kontemporer yang baru yang akan menambah dan memperkaya kawasan tersebut, dan bukan malah mengalihkan perhatian dari keindahan yang sudah melekat di tempat itu.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 2

Kedua arsitek tersebut kemudian memutuskan untuk mendirikan rumah seluas 135 meter persegi yang tenggelam dan membaur dalam lanskap, membantu untuk mengurangi ketinggian bangunan sekaligus menghadirkan beberapa sudut – sudut privasi. Hasilnya, sang arsitek menempatkan satu lantai di atas tanah dan satu lantai lagi berada di bawah tanah, pada cekungan. Tak heran, rumah ini dijuluki Covert House. Helene Binet dan Christoffer Rudquist akan menampilkan hasil foto – foto rumah ini untuk Anda.

Struktur persegi panjang sebagai teras untuk memantulkan sinar matahari ke kamar bawah tanah

Untuk memastikan bahwa lantai yang berada di bawah tanah mendapat cukup cahaya matahari, sebuah struktur persegi panjang yang luas dihadirkan sepanjang tepi lantai bawah tanah yang mendapat akses sinar matahari yang cukup banyak, jadi bisa langsung disalurkan ke dalam ruangan. Struktur persegi panjang ini membentuk teras, yang akan memantulkan sinar matahari ke tiga kamar tidur yang ada di bawah tanah ini.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 3

Sebagai seorang desainer, kedua arsitek berharap untuk menetapkan standar baru, termasuk di kawasan di pusat kota yang padat penduduk. Mereka tahu bahwa sejak awal penting untuk membuat ruangan – ruangan yang terbuka dan tidak terkungkung dalam sebuah struktur atau lanskap. Untuk mencapai hal ini, mereka berusaha menciptakan halaman yang tepat.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 4

Tingkat atas dibiarkan terbuka untuk mengakomodasi ruang keluarga, ruanga makan, dan dapur. Ruangan – ruangan tersebut langsung mengarah ke sebuah teras kedua yang menghadap ke salah satu ruangan

Menciptakan kesan lapang dan ekspansif dalam ruangan melalui kehadiran courtyard

Kedua arsitek tidak menginginkan lantai bawah terasa gelap dan pengap dibandingkan dengan lantai atas, dan mereka juga ingin agar keseluruhan area di dalam rumah seimbang dan selalu terhubung ke alam. Oleh karena itu, kedua arsitek ini bekerja keras untuk menciptakan kesan lapang dan ekspansif dalam ruangan melalui kehadiran courtyard atau halaman.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 5

Strategi lain yang digunakan untuk mencegah agar lantai atas lebih dominan dari lantai bawah yaitu dengan menambahkan cermin di sekitar jendela. Dengan merefleksikan pohon – pohon yang tumbuh lebat dan mengelilingi taman, cermin – cermin ini membuat bangunan menjadi lebih tersembunyi.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 6

Fasad dan dinding eksterior lainnya sengaja dibuat dengan nuansa putih, sementara di dalam bangunan, struktur beton dibuat agar tampak dari luar. Cara ini bisa dibilang cukup unik dan tidak biasa untuk sebuah hunian yang menggunakan bahan beton.

Plafon rumah dibuat tinggi untuk menghindari kesan seperti bunker

Cara ini dipilih untuk menyandingkan beton terhadap nuansa putih,baik dengan membawa cahaya alami dari sinar matahari yang dikendalikan dan dikalibrasi dengan hati-hati untuk menghadirkan view dan tampilan rumah hingga ke area bagian dalam, atau menggunakan cat putih sebagai finish nya. Desain resultannya dibuat amat tepat dan dipahat, sehingga membuat rumah di area konservasi ini terlihat ‘kaya’ secara material, namun tetap terlihat kalem dipandang dari luar rumah, sehingga cukup nyaman sebagai tempat tinggal. Plafonnya dibuat setinggi mungkin untuk menghindari kesan seperti bunker. Resin flooring dihadirkan pada seluruh lantai dalam rumah, sementara itu, tangga spiral yang terbuat dari beton cor putih menjadi penghubung antara lantai atas dan lantai bawah.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 7

Tangga putih bisa dikatakan sebagai fitur yang memberi karakter pada kamar. Agar tak terkesan kaku, tangga putih ini dibuat spiral guna sehingga tercipta sebuah transisi yang halus antara dua tingkat

Untuk perabotan dan perlengkapan dalam rumah, dipilih furnitur dengan corak warna yang senada dan terkendali guna mencegah agar ruangan tidak terkesan berantakan. Sebagai contoh, dapurnya dilengkapi dengan lemari putih dengan permukaan beton yang dipoles, sedangkan ruang tamu menawarkan potongan-potongan kayu dengan pelapis merah atau abu-abu.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 8

Air-sourced heat pump sebagai penghangat ruangan di musim dingin

Bagian bangunan yang berada di bawah tanah membantu untuk menjaga agar rumah tetap terisolasi dengan baik. Sebagai penghangat ruangan kala musim dingin, air-sourced heat pump dipasang di lantai ini. Ada juga atap hijau (green roof) yang memberi lapisan tambahan untuk menyamarkan lantai bawah ini.

Desain Arsitektur dan Desain Interior Cover House – View 9

Tujuan dari pembangunan Covert House ini yaitu untuk menunjukkan bagaimana rumah desain modern di kawasan konservasi dapat menjadi lebih indah. Ide yang ditawarkan pada pembangunan rumah ini tergolong radikal pada sejumlah tingkat, namun pada saat yang sama, rumah ini tetap terlihat membaur dengan lanskap maupun rumah – rumah di sekitarnya. Di sekitar bangunan ini juga telah ditanam 12 pohon baru. Diharapkan ketika pohon tersebut tumbuh besar, bangunan rumah akan benar – benar tersamarkan dari luar.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Desain Rumah di Kawasan Konservasi : Covert House is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain arsitektur dan desain interior rumah bergaya tropis di Bangkok dengan kisi batu bata karya arsitek Jun Sekino.

Sebuah dinding rumah dengan kisi batu bata menjadi daya tarik tersendiri pada rumah yang berlokasi di Bangkok ini. Kisi batu bata ini memungkinkan cahaya matahari masih dapat masuk ke teras, tanpa membuatnya terlalu terbuka dan membuat pemilik rumah bisa bebas bersantai di teras tanpa takut terlihat dari jalan. Dinding batu bata ini dirancang khusus oleh arsitek Jun Sekino untuk seorang klien, Piti Savaswong.

Arsitek tersebut dipilih untuk mengerjakan proyek pembangunan rumah sekaligus juga desain interior untuk klien dan orang tuanya di Bangkhen, satu dari 50 kecamatan atau distrik yang berada di ibukota Thailand. Foto – foto berikut ini menggambarkan tampilan rumah tersebut yang diabadikan oleh Spaceshift Studio.

Ngamwongwan House, rumah batu bata dua lantai setinggi 235 meter persegi di Bangkok

Ngamwongwan House, begitulah rumah ini dijuluki. Rumah ini tersusun atas batu bata setinggi 235 meter persegi. Kemudian, rumah ini terbagi atas dua lantai, dua kamar tidur dengan balkon berdampingan di lantai atas, dan kamar tidur dan ruang tamu yang terletak di sekitar teras geladak di lantai dasar.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 2

Barisan batu batu bata merah yang ramping dan disusun serta diletakkan dalam pengaturan acak untuk menciptakan celah-celah kecil yang memungkinkan cahaya masuk hingga ke patio atau teras ruma. Kisi – kisi ini dibingkai oleh dinding lain yang lebih besar dan solid, yang dibentuk dengan kolom batu bata yang menonjol.

Struktur bata pada eksterior rumah dengan reposisi bahan menggunakan teknik – teknik biasa

Kadang-kadang, sebuah struktur batu bata bisa menjadi lain dari pada biasanya jika didesain dan dimanfaatkan dengan tepat. Seperti yang terlihat pada struktur bata pada eksterior rumah ini, dengan reposisi beberapa bahan menggunakan teknik – teknik yang biasa, namun tercipta hasil yang baru.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 3

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 4

Harga tanah di kota – kota besar di dunia saat ini semakin meningkat, begitu juga yang terjadi di kota Bangkok, Thailand. Karena meningkatnya harga tanah di daerah perkotaan seperti Bangkok, permintaan untuk memiliki rumah sendiri membutuhkan negosiasi dan kesepakatan agar sebuah rumah dapat dibangun di lahan yang tak terlalu besar di kota Bangkok, Thailand. Pada proyek pembangunan rumah ini, bahan batu bata dipilih karena dianggap sebagai bahan bangunan yang murah. Dan meski tergolong material yang ekonomis dan terjangkau, hasil yang tercipta dari bangunan ini cukup eksotis.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 5

Teras geladak dan tangga kayu gelap membagi ruang lantai dasar

Teras geladak dan tangga kayu gelap sengaja ditempatkan di tengah-tengah rumah. Tangga dan teras ini berfungsi maksimal dalam membagi ruang lantai dasar, yakni memisahkan sebuah kamar tidur dan dapur di bagian belakang.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 6

Di lantai atas rumah ini, kita bisa menemukan dua kamar tidur dipisahkan dengan cara yang smooth dan apik. Kamar tidur yang pertama terletak di atas ruang tamu dan memiliki teras yang menghadap langsung ke arah jalan besar. Sementara itu, untuk kamar tidur yang kedua, kamar ini dirancang memiliki akses ke balkon kecil yang terletak di sebelah rumah.

Kisi bata di sisi bangunan yang berfungsi sebagai filter cahaya matahari ke dalam ruangan

Dua ruang outdoor saling berhadapan satu sama lain. Namun keduanya sedikit tertutup dari akses pandangan para pejalan kaki berkat adanya dinding kisi batu bata yang terletak di dinding luar. Di samping itu, terdapat juga dinding kisi bata di sisi bangunan, yang dibuat agak keluar dari bangunan inti, sehingga memungkinkan berfungsi sebagai filter cahaya matahari ke dalam ruangan.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 7

Sebagian besar struktur tersebut menaungi ruang tengah dan menghalangi panas sinar matahari yang menyengat, terutama di siang dan sore hari. Struktur ini juga memungkinkan udara sejuk masuk hingga ke teras, bahkan ke kamar di dalam rumah. Cahaya bersinar melalui celah-celah di bata, yang menciptakan bayangan berpola kotak-kotak yang mengenai permukaan interior.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 8

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 9

Rumah bata di Bangkok: Rumah yang mencerminkan gaya hidup di lingkungan tropis

Rumah bata di Bangkok ini dibangun di daerah tropis. Dengan demikian, desainer harus dapat membangun rumah yang mencerminkan gaya hidup di lingkungan tropis. Maka dari itu, dibuatlah tembok dua lapisan di mana setiap dinding memiliki ketebalan kurang lebih 30 sentimeter dengan ruangan yang berfungsi sebagai isolator panas, karena panas dapat hanya melewati dinding luar tetapi tidak dinding bagian.

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata – View 10

Beranda menaungi area parkir mobil dan jalan setapak

Sebuah beranda lebar tampak menonjol dari depan bangunan rumah. Beranda ini melindungi ruang parkir mobil dan menaungi jalan setapak yang mengarah dari jalan masuk ke pintu masuk. Tak jauh dari situ, sebuah aula sempit antara dinding batu bata dan dinding kaca mengarah ke halaman dan kamar – kamar di sebelahnya.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata yang Menyamarkan Area Outdoor is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Tips desain interior – Bagaimana mendekorasi jendela dan pintu utama rumah yang biasa digunakan untuk berlibur (cottage).

Cottage atau pondok peristirahatan merupakan sebuah rumah yang biasa digunakan untuk berlibur, atau lebih tepatnya menyepi dari rutinitas. Oleh sebab itu, lokasinya biasanya di tempat yang tenang, seperti di gunung, pantai, atau di kawasan pedesaan yang dekat persawahan. Dekorasi atau desain interior cottage tidak hanya terpusat pada dekorasi interior saja, melainkan juga dekorasi eksterior dan fasad. Salah satu elemen yang paling signifikan dari fasad sebuah cottage adalah pintu dan jendela. Untuk menghiasi cottage ini, yang dibutuhkan adalah pintu dan jendela yang identik dengan gaya lama, misalnya door knorcker atau door knob yang terbuat dari platina.

Anda bisa mendapatkan benda – benda ini di toko barang bekas atau toko barang antik. Fitur – fitur ini bisa memberikan kesan yang bersahaja pada cottage. Gabungkan dengan keset sabut kelapa yang ditempatkan di depan pintu, sehingga membuat tampilan pintu cottage Anda lebih terasa membumi dan bersahaja.

Cat pintu dengan warna yang berbeda

Pintu lama Anda terlihat lusuh dan membosankan salah satunya dikarenakan cat yang telah mengelupas atau telah memudar seiring berjalannya waktu. Maka, guna menghadirkan pintu bergaya eksterior, Anda bisa mencoba mengubah catnya. Direkomendasikan menggunakan warna merah, lalu dikombinasikan dengan skema warna yang klasik dan tradisional seperti cat eksterior warna putih dan dilengkapi dengan jendela hitam. Tak hanya itu, Anda juga bisa menyisipkan warna lain untuk penyelaras keduanya, misal warna beige. Alternatif lainnya, hadirkan siding dengan trim warna putih.

Gunakan tampilan pintu depan sebagai representasi dari tema keseluruhan cottage Anda, apakah nantinya akan mengarah ke cottage klasik atau cottage modern. Jika memang Anda berencana memiliki tampilan eksterior alacottage klasik, penggunaan warna kuning oranye cocok diterapkan untuk pintunya, yang dikombinasikan dengan shingles dengan warna abu – abu dan trim putih. Tapi jika Anda lebih cenderung menyukai gaya cottage modern, disarankan menggunakan bolder pumpkin door bersamaan dengan siding abu – abu gelap dan trim putih.

Tambahkan detail – detail lain untuk mempertegas tema desain ala cottage

Pilihlah beberapa aksesoris yang mampu menonjolkan dan mempertegas estetika cottage. Tambahkan sentuhan personal pada jendela cottage di samping pintu cottage Anda, di mana kacanya diberi ukiran nomor alamat cottage di permukannya. Selain itu, tambahkan key locks dan door hardware yang setipe dengan pintu secara keseluruhan. Namun penting untuk diingat bahwa tingkat keamanan key lock tersebut cukup tinggi.

Door knocker adalah salah satu fitur pada pintu untuk memudahkan tamu dalam mengetuk pintu. Door knocker bisa menjadi elemen dekoratif pada pintu cottage dengan tampilan vintage. Anda bisa juga mendaur ulang door knocker yang lama dan mengecatnya ulang untuk mendapat tampilan yang lebih segar. Di samping kiri atau kanan pintu, sediakan kotak surat bergaya antik yang dihiasi dengan patina.

Menambahkan karangan bunga (floral wreath)

Floral wreath atau rangkaian bunga berbentuk bulat juga bisa dihadirkan pada pintu sebagai detail atau aksesoris penunjang tema gaya desain cottage. Buat karangan bunga yang disusun dengan batang padi atau batang gandum kering. Pilih jenis bunga yang memiliki warna yang sesuai dengan warna pada pintu dan trim nya.

Letakkan keranjang khusus di samping pintu untuk meletakkan payung dan jas hujan

Di sebelah pintu, letakkan guci atau keranjang guna meletakkan payung dan jas hujan. Kerangjang ini cukup dihadirkan di musim penghujan saja. Jangan lupa, letakkan keset dari jalinan sabut kelapa di bawah pintu sehingga memungkinkan anggota keluarga atau para tamu untuk membersihkan kakinya dari tanah dan debu sebelum memasuki cottage Anda.

Desain Rumah Peristirahatan atau Cottage Bergaya Modern

Hadirkan jendela dengan New England cottage-style

Jendela New England cottage-style terdiri dari jendela dengan bukaan ganda (double-hung window), panel kecil, dan dengan dua tali yang kadang – kadang ukuranya berbeda. Cottage dengan English-biasanya memiliki jendela-jendela yang tinggi, sempit, yang diatur dalam beberapa band.

Jendela Casement adalah jenis jendela yang dibuka dengan engkol untuk mudahkan mengontrol aliran udara. Jendela tipe ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan gaya cottage. Beberapa desain jendela lainnya yang digunakan dalam arsitektur bergaya cottage adalah dormer windows, bay windows dan bespoke windows yang dibuat secara khusus dengan atasan yang melengkung dan beberapa panel dengan menyesuaikan bentuk dan ukuran jendela yang dipesan.

Tirai untuk jendela cottage

Tirai berenda merupaka salah satu model tirai jendela yang kerap dipasang pada cottage bergaya Inggris atau Perancis. Sementara itu, tirai dari kain linen atau katun lebih sering digunakan untuk cottage di pinggir pantai. Adapun tirai dari bahan quilts paling sering dihadirkan pada cottage atau rumah pertanian (farmhouse) atau sebuah cottage dari bahan yang mayoritas terbuat dari kayu. Jika Anda berencana memilih gorden atau tirai yang bisa ditempatkan pada berbagai macam model cottage, pilih tirai dari kain kasa yang diberi aksen berupa pita atau tali maupun benang yang dikepang pada ujungnya.

Selamat mencoba

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Ide-ide Dekorasi Jendela dan Pintu Depan Cottage is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain arsitektur dan desain interior Villa – Desain rumah dengan dinding terentang di kawasan kebun anggur di Portugal.

Arsitek asal Swiss, Valerio Olgiati menambahkan sirip beton di dinding pada sebuah rumah yang berlokasi di pedesaan Portugal. Dinding ini terentang ke luar dan ke dalam, yang membuat rumah ini hampir menyerupai sebuah kotak terbuka. Ide ini sangat menarik sekaligus fungsional, karena dinding yang terentang mampu memberikan area teduh untuk taman yang ada di bawahnya.

Valerio Olgiati sengaja mengabadikan sendiri tiap – tiap jengkal hasil karya arsitekturnya melalui gambar – gambar di bawah ini.

Sebuah rumah dengan dinding yang terentang ke luar dan ke dalam

Valerio Olgiati bekerjasama dengan Patricia Da Silva, Daisuke Kokufuda, Liviu Vasiu dan kontraktor Matriz Sociedade de Construções Lda membangun sebuah rumah dengan dinding yang terentang ke luar dan ke dalam. Dinding setinggi 5.5 dibangun dari beton merah cast-in-situ dirancang untuk menyelaraskan dengan warna bumi sekaligus menyembunyikan satu lantai yang ada di dalamnya, sehingga tidak kelihatan dari luar bangunan.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 2

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 3

Olgiati menjelaskan bahwa karakter dari rumah kotak ini ditentukan terutama oleh dinding sekitarnya, yang membuat kesan layaknya kelopak bunga yang menutup dan membuka ke arah langit. Tujuan utama rancangan rumah ini adalah menciptakan sebuah taman yang terpencil. Adanya dinding yang tingginya mencapai lima setengah meter tersebut mampu memberikan area teduh yang diperlukan untuk menunjang keberadaan taman itu sendiri. Secara keseluruhan, kesan yang ingin ditimbulkan pada area ini adalah gurun pasir kering, berbatu, dan berdebu.

Villa Além: Villa di area pedesaan di tengah hutan gabus

Bangunan ini sendiri dijuluki Villa Além. Villa dengan bentuk seperti kardus ini serta kebunnya terletak di tengah hutan gabus di Alentejo. Alentejo merupakan area pedesaan di pusat Portugal yang terletak kira-kira 8 km ke pedalaman dari Samudra Atlantik. Area ini cukup terkenal sebagai daerah penghasil kebun-kebun anggur, serta hutan kayu gabus yang digunakan untuk memasok botol berhenti untuk produk mereka.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 4

Kebun – kebun yang ada di sekitar bangunan dapat dilihat melalui berbagai lubang di tembok luar dan terlindungi dari kawasan bebas lalu lalang ternak berkat adanya pintu logam yang cukup besar. Kebun – kebun di sekitar bangunan ini halaman ditanam dengan banyak tanaman berair (succulents) dan semak-semak kecil. Tak jauh dari situ, sebuah parit cor beton dengan basis batu marmer di tengahnya membentuk kolam renang.

Dinding beton tinggi membuat kamar dan lorong-lorong di dalam rumah nampak seperti gua

Sebuah opening terletak di salah satu ujung kolam renang, menawarkan pemandangan ke hutan sekitarnya. Di seberang ujung halaman, kita akan menemukan ruang makan outdoor yang sengaja ditempatkan tepat dibawah tenda beton yang terproyeksikan ke atas dan keluar dari fasad rumah. Di bagian dalamya, keberadaan dinding beton tinggi yang ada di luar membuat kamar dan lorong-lorong di dalam rumah nampak seperti gua dan sangat terlihat kontras dengan halamannya yang mendapat cukup banyak sinar matahari. Gabus – gabus kecil berfungsi sebagai aksen dalam bentuk perabotan yang merepresentasikan kondisi lanskap di sekeliling bangunan.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 5

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 6

Lorong panjang berbentuk lengkung membentang sepanjang ruang tamu di depan rumah sebelum menghubungkan tiga kamar tidur dan kamar mandi yang diatur dalam satu baris di belakang. Sebuah lorong yang melengkung memungkinkan penghuni rumah untuk berada dalam bayang-bayang dinding dan kamar pribadi yang tertutup.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 7

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 8

Atap datar beton menampilkan bukaan oval memanjang

Masing-masing dari ketiga kamar tidur memiliki akses ke teras pribadi sendiri sepanjang dinding tepi, dan ketiganya ditutupi dengan atap datar beton yang menampilkan bukaan oval memanjang. Ruang makan menempati sebuah struktur yang runcing pada salah satu ujung bagian utara atau selatan hidup. Sementara itu, ruang pusatnya digunakan sebagai ruang tamu. Dari ruang ini, pemilik rumah bisa melihat keluar kolam renang di halaman dan melalui pintu gerbang di dinding selatan taman hingga mengarah ke hutan di luarnya.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 9

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 10

Villa dengan keindahan yang brutal yang menonjolkan sisi seni ketimbang sisi arsitekturnya

Secara keseluruhan, villa ini memiliki keindahan yang brutal. Sayangnya, ada hal yang kurang dari bangunan ini, yaitu ketiadaan jendela di kamar tidur. Hal ini sangat disayangkan, mengingat jendela adalah hal yang krusial untuk kamar tidur. Selain itu, keberadaan dinding yang terentang ini juga membawa hambatan tersendiri, karena dikhawatirkan akan ada daun – daun kering yang terjebak di atasnya dan sulit di bersihkan.

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 11

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 12

Desain Arsitektur dan Interior Villa Berdinding Beton – View 13

Selain itu, kolam renangnya juga terlihat kaku dan kurang menarik di tengah bangunan ini. Sehingga boleh dibilang, villa yang menyerupai kotak terbuka ini lebih menonjolkan sisi seni atau art nya ketimbang sisi arsitekturnya.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Dinding Beton Terentang pada Villa Layaknya Kotak Terbuka Karya Valerio Olgiati is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain arsitektur dan desain interior rumah – Desain rumah terakota di area pedesaan Barcelona, Spanyol karya biro arsitek Arquitectura-G.

Ubin terakota, koridor balkon, dengan halaman yang terpisah merupakan beberapa fitur yang akan kita temukan tatkala menginjakkan kaki pada sebuah rumah yang berlokasi di Spanyol ini. Rumah terakota ini telah direnovasi oleh studio arsitek asal Barcelona, Arquitectura-G yang beranggotakan Jonathan Arnabat, Jordi Ayala, Aitor Fuentes, dan Igor Urdampilleta. Karena proyek ini pula, sang arsitek dianugerahi the European Union’s Emerging Architect prize. Karya fotografi dari José Hevia akan memberikan gambaran tentang proyek ini.

Rumah terakota pedesaan ini berlokasi di Cilleros, di perbatasan barat Spanyol. Penurunan jumlah penduduk di daerah tersebut telah menyebabkan rumah ini dan banyak rumah yang lain dibiarkan tak berpenghuni, sehingga otoritas yang menangani rumah – rumah ini telah menjual semua bangunan dengan harga murah, dengan kondisi yang sepenuhnya sudah direstore.

Sekilas tentang Arquitectura-G dan proyeknya Casa Luz

Arquitectura-G menyelesaikan Casa Luz pada tahun 2013, tetapi baru memenangkan penghargaan bergengsi he Emerging Architect prize minggu lalu, yang diumumkan bersama dengan Mies van der Rohe award. Juri pada ajang tersebut memuji kesederhanaan dan kejelasan tiap ruang pada proyek ini. Proyek ini juga membuktikan bahwa sebuah arsitektur yang baik tidak harus mahal atau spektakuler.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 2

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 3

Casa Luz, Rumah terakota bertingkat di pedesaan

Jonathan Arnabat, salah satu arsitek dari empat pendiri Arquitectura-g, menyatakan bahwa kliennya menginginkan rumah di Extremadura dan akhirnya membeli dua rumah di lokasi ini, satu untuk dirinya sendiri dan satu untuk putrinya Gabriela.

Rumah pertama adalah Casa Luz, rumah bertingkat yang terpisah dari tetangganya oleh dinding Adobe, yakni bahan tanah liat yang dibentuk menjadi batu bata.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 4

Material batu pada fasadnya masih dalam kondisi cukup baik, tapi interior rumah terakota ini sudah mengalami beberapa renovasi dan harus sepenuhnya dirancang ulang.

Sang arsitek memiliki strategi untuk menggeser ruangan – ruangan utama ke lantai atas dan membebaskan lantai dasar untuk dapat difungsikan sebagai perluasan dari taman.

Rumah terakota yang penuh cahaya untuk menikmati udara terbuka dan pemandangan taman

Sang klien menginginkan sebuah rumah terakota yang penuh cahaya untuk menikmati udara terbuka dan pemandangan taman. Karena bentuk geometri dari bangunan ini, pusat bangunan rumah terakota tidak mendapatkan cahaya maupun ventilasi, sehingga membuatnya hampir tidak layak huni. Walaupun dengan budget yang rendah, sang arsitek berusaha untuk mengadopsi strategi sederhana untuk diterapkan pada proyek ini.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 5

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 6

Karena adanya perbedaan setinggi 40 sentimeter pada ketinggian jendela antara jendela depan dan belakang fasad membuat tim arsitek ini untuk menerapkan split-level floor plan.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 6

Ruang tamu dan ruang makan menempati lantai atas dua di belakang dan dihubungkan oleh sebuah tangga di sudutnya. Sementara itu, dua buah kamar tidur cukup mendominasi area di lantai atas bagian depan.

Halaman tengah dengan sebuah pohon di tengah

Ruang tamu dan ruang makan di rumah terakota ini dipisahkan oleh halaman tengah dengan sebuah pohon di tengahnya dan balkon yang ada di sepanjang pinggirannya untuk menciptakan koridor. Sang arsitek yakin bahwa pohon yang rindang harus ditanam di halaman ini.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 7

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 8

Ketika angin menggerakkan daun – daun pohon, situasi ini membawa suasana yang nyaman dan santai, hingga ke dalam rumah. Pohon birch yang ditanam di sini menghadirkan sebuah kehidupan baru dan membuat rumah terakota ini terlihat lebih ramah lingkungan.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 9

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 10

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 11

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 12

Balok – balok baja menutup papan keramik digunakan pada lantai atas untuk membuatnya terlihat pas dengan ubin terakota yang melingkupi seluruh area di lantai bawah. Sementara itu, tembok adobe dibuat bercat putih seluruhnya guna mengurangi dominasi warna merah dan hijau pada eksteriornya.

Konstruksi rumah terakota yang sederhana namun mampu menampilkan kualitas material dengan baik

Struktur dan konstruksi rumah terakota ini memiliki kesederhanaan yang luar biasa dan menampilkan kualitas material dengan apik, dan sengaja menghadirkan kontras di beberapa bagian, misalnya dengan menghadirkan tekstur yang tidak teratur dari adobe dan batu.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 13

Tim arsitek dari Arquitectura-G Kami mencoba menciptakan sebuat atmosfer rumah di mana keramik merah berpadu dengan warna hijau terang dari pohon Birch mendominasi area ini, ditambah dengan cahaya yang menimpa area ini, sehingga dinding dan lantai dapat menghadirkan nuansa yang berbeda sepanjang hari. Bahan keramik sendiri memberikan tekstur sekaligus warna hangat yang diinginkan klien. Dengan demikian, sang arsitek tak perlu mengecat langit-langit atau plafonnya.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 14

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 15

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 16

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 17

Pintu kaca membentuk partisi pada lantai dasar. Sliding glass walls ditempatkan di lantai atas untuk memungkinkan penghuni rumah dapat melihat ke bawah, tepat pada pohon Birch yang ditanam di rumah ini. Sementara itu, kamar mandi diletakkan di depan kamar tidur untuk memberikan privasi.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 18

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Spanyol (Casa Luz) – View 19

Karena adanya perubahan tingkat, koridor juga berfungsi sebagai kursi informal di sisi ruang tamu dan ruang makan.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Casa Luz , Bangunan dengan Permukaan Ubin Terakota Karya Arquitectura-G is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Tips desain arsitektur rumah – Sekilas tentang butterfly roof atau atap kupu – kupu yang cukup populer ditemukan di beberapa wilayah di Amerika.

Definisi butterfly roof adalah desain atap untuk rumah dan bangunan berbentuk sayap kupu-kupu yang diciptakan paska perang di Amerika. Ide dasarnya dikemukakan oleh desainer dan arsitektur yang ingin menghadirkan atap dengan garis-garis yang tegas dan lurus, dengan elemen organik dalam pembangunan rumah – rumah di perkotaan serta dalam rangka memodernisasi rumah tradisional di Amerika. Butterfly roof atau atap kupu – kupu memiliki desain yang cukup eye-catching karena bentuknya yang berusaha meniru sayap kupu-kupu saat meregang ke atas.

Struktur garis pada jenis atap butterfly roof ini cukup estetis, tapi kadang-kadang dapat menyebabkan masalah pada drainase atau integritas struktural. Butterfly roof ini mungkin hanya sedikit bisa kita temui di Indonesia, namun atap model ini begitu populer di Amerika.

Sejarah butterfly roof

Desain atap bangunan di abad pertengahan dipenuhi dengan inovasi dan terobosan terdepan dan sudah menerapkan prinsip-prinsip desain modern, yakni penerapan garis – garis yang simple dan tegas. Frank Lloyd Wright adalah salah satu tokoh yang menggunakan butterfly roof ini untuk desain arsitektur bisnis kecil dan pembangunan rumah – rumah di perkotaan antara tahun 1933 dan 1965. Atap kupu-kupu ini menggantikan model perumahan bergaya Inggris klasik , misalnya gaya cottage dan gaya Tudor yang bercirikan atap segitiga dan cerobong asap batu bata vertikal.

Butterfly roof cocok untuk daerah yang kering dan tandus dan minim curah hujan

Butterfly roof merupakan fitur umum dalam desain rumah selama abad pertengahan. Tapi atap ini tidak hanya bisa ditemukan pada arsitektur masa lalu. Di era sekarang ini, penggunaan butterfly roof masih sangat populer untuk desain rumah modern di tempat-tempat beriklim panas dan tandus di Amerika, seperti Hawaii. Lembah pada butterfly rook dibuat untuk menangkap curah hujan dan menyalurkannya ke wadah atau penampung yang telah disediakan.

Dalam iklim panas dan tandus seperti di Hawaii, bentuk butterfly roof ini ini sangat berguna selama periode kemarau atau kekeringan ekstrim. Di samping desainnya yang unik dan fungsional, butterfly roof memiliki elemen organik. Atap kupu – kupu membuka eksterior rumah, menciptakan langit-langit yang lebih tinggi dan memungkinkan cahaya matahari serta angin dan udara dari luar dapat masuk ke dalam ruangan.

Fitur – fitur butterfly roof: cara mengenalinya

Butterfly roof dibentuk oleh dua gables yang berdekatan dan miring ke dalam hingga bertemu di tengah-tengah, sehingga menciptakan sebuah lembah di tengah atap. Eaves pada eksterior atap cenderung unik dan berbeda dari desain atap kebanyakan karena memiliki sudut yang terbuka ke atas ketimbang ke bawah. Desain butterfly roof ini menyerupai kupu-kupu saat mengepakkan sayap ke atas.

Butterfly roof dapat dibentuk dengan sudut gradasi yang bervariasi dan mungkin panjang atau sudut gable masing-masing tidak selalu identik. Pada kenyataannya, ada beberapa atap kupu-kupu yang hanya memiliki satu gable yang miring di kedua arah.

Desain Arsitektur Bangunan Rumah Tinggal dengan Atap Kupu-kupu

Keuntungan menggunakan butterfly roof

Butterfly roof pada awalnya dirancang untuk menadah curah hujan pada lembah atau daerah cekung di tengah – tengah atap di antara gable yang landai. Pola butterfly roof ini memungkinkan pemilik rumah untuk memanfaatkan air hujan tersebut untuk keperluan lain, seperti menyiram tanaman, untuk keperluan di toilet, dan bahkan untuk minum. Tentu saja desain atap tersebut tepat diaplikasikan pada rumah di daerah dengan curah hujan sedikit. Kebalikannya, desain atap konvensional dibuat sehingga air hujan akan segera dialirkan keluar dari atap saat hujan tiba, untuk melindungi rumah dari kelembaban, lumut, atau kebocoran.

Butterfly roof juga sangat aerodinamis dan sangat berguna pada lingkungan dengan angin yang kencang. Selain memiliki manfaat ekologis, butterfly roof juga memiliki desain yang estetis. Desain atap ini memungkinkan adanya improvisasi atau perbaikan dan penambahan pada desain eksteriornya, seperti jendela.

Karena ketinggian dinding luarnya, arsitek dapat menciptakan struktur unik dengan memanjangkan ukuran jendela, sehingga mampu menghadirkan pemandangan alam luar ke dalam interiornya dan menjadikannya bagian dari interior. Hal inilah yang melahirkan prinsip-prinsip organik desain post modern.

Kerugian penggunaan butterfly roof

Kelemahan utama butterfly roof adalah masalah drainase, yang membuat desain atap ini tidak cukup praktis untuk diterapkan pada daerah dengan intensitas curah hujan yang tinggi, seperti di Indonesia. Ketika air terakumulasi di pusat atap dan tidak secara teratur dialirkan ke dalam sebuah wadah, air akan memblok sistem drainase dan membebani tiang – tiang penyangga atap, sehingga menyebabkan kebocoran. Meskipun butterfly roof memiliki dinding tinggi di ke dua sisi bangunan, pusat atapnya justru memiliki langit-langit yang lebih rendah.

Struktur yang tidak biasa ini juga berimplikasi pada pencahayaan dan dekorasi interior yang tidak sama dengan yang biasa kita temui di rumah – rumah konvensional. Artinya, perlu ada beberapa penyesuaian pada interior rumah dengan atap butterfly roof.

Selamat mencoba

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Apakah yang Dimaksud Butterfly Roof? Definisi, Sejarah, Struktur, Keuntungan dan Kerugiannya is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Review desain arsitektur paviliun dan walkways dari bahan kayu di Denmark karya arsitek Christiansen dan Andersen.

Sebagai alternatif Serpentine Gallery Pavilion yang ada di London, struktur kayu ini didirikan di Denmark dan didesain menyerupai bentuk cincin, yang menyediakan ruang untuk menyelenggakaran event – event, dengan dikeliling taman yang rindang. Struktur ini berada di satu kompleks dengan Rosenborg Castle, Kopenhagen.

Fotografer Hampus Berndtson mencoba menghadirkan bentuk bangunan paviliun serta taman yang mengelilinginya melalui bidikan kameranya.

Desain paviliun untuk menyelenggarakan pertunjukkan musik, teater, dan pembacaan cerita

Struktur ini merupakan sebuah paviliun yang dirancang oleh arsitek asal Denmark, Mikkel Kjærgård Christiansen dan Jesper Kort Andersen. Di sekitar pavilion ini, biasa digunakan untuk menyelenggarakan pertunjukkan musik, teater, dan pembacaan cerita di King’s Garden, yang mengelilingi benteng abad ke-17.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 2

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 3

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 4

Christiansen dan Andersen memenangkan sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Danish Architects Asssociation untuk desain struktur paviliun. Paviliun ini sebenarnya memiliki desain yang serupa dengan Serpentine Gallery di London dan MoMA PS1 di New York, hanya saja paviliun ini sedikit berbeda dengan keduanya karena dibangun dengan versi Denmark.

Paviliun kayu dari batang pohon pinus Nordic

Bangunan ini dibangun oleh tenaga magang yang memiliki spesialisasi bidang perkayuan dan merupakan pelajar atau alumni sekolah tinggi teknik setempat. Struktur ini menggunakan kayu dari batang pohon pinus Nordic, sehingga membuat paviliun ini memiliki nuansa homy, atau serasa di rumah sendiri, terlebih dengan dukungan pohon-pohon yang tumbuh di taman di sekelilingnya.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 5

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 6

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 7

Denah ruangan dibuat melengkung, merujuk pada layout geometris taman yang juga melengkung, dengan adanya bunga dan tanaman pagar yang juga dirancang memiliki bentuk melengkung.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 8

Potongan melingkar di pusat membingkai rumput dengan secara sirkuler yang digunakan untuk pertunjukan dan demonstrasi, serta sebagai tempat makan siang untuk orang – orang yang ingin piknik.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 9

Christiansen dan Andersen mengungkapkan bahwa struktur ini terinspirasi oleh jalan setapak sepanjang gang-gang dan cakrawala benteng Rosenborg.

Walkways melingkar mengelilingi paviliun yang juga terbuat dari kayu

Potongan dibuat dengan presisi agar benar – benar memiliki bentuk melingkar mengelilingi pavilion,dan sebagai elemen untuk berkreasi dan berinovasi dengan struktur taman yang geometris.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 10

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 11

Sepasang jalan setapak yang diberi dek dibangun di sepanjang tepi luar struktur paviliun, di bawah naungan atap yang dirancang miring. Atap ini terdiri dari strip kayu pinus dan dapat dilihat dari atas tanaman pagar dari taman yang ada di dekatnya.

Lantai jalan setapak dirancang naik dan turun mengikuti kontur tanah

Lantai pada jalan setapak ini secara halus dirancang naik dan turun mengikuti kontur tanah. Pada jalan setapak ini juga terdapat empat titik yang berfungsi sebagai sudut, untuk merepresentasikan “sudut dunia”. Lantai yang mengarah ke titik – titik ini dibuat cukup landai, kemudian mengarah kembali ke halaman utama.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 12

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 13

Paviliun ini terkesan membungkuk dan cenderung mengarah ke bawah, menyediakan jalan setapak yang cukup panjang hingga menuju pintu masuk. Ketika di dalam paviliun, pengunjung masih bisa melihat pemandangan taman luar sekilas, tetapi pada saat yang sama yang diwujudkan dalam tata ruang yang luar biasa.”

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 14

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 15

Beberapa sudut atau bagian dari taman lain di sekitar paviliun ini dapat dilihat melalui dinding slatted dari area tengah rumput ini.

Paviliun, walkways, bunga, dan pepohonan yang menyatu dan menciptakan sebuah irama

Pohon-pohon di taman menciptakan nuansa dan irama dengan cahaya puitis yang menyelinap keluar melalui struktur kayu paviliun. Semerbak perpaduan wangi bunga, aroma khas kayu, rumput dan musim panas menciptakan pengalaman spasial yang tidak akan pernah ditemukan di tempat lain.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 16

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 17

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 18

Kompetisi desain paviliun ini diselenggarakan pada tahun 2014. Kompetisi ini terbuka untuk semua anggota dari Danish Architects Association. Dari penyelenggaraan kompetisi ini, ada 56 peserta yang ikut berpartisipasi untuk mengajukan karya mereka. Pemenang dari kompetisi ini dipilih oleh juri dari arsitek lokal.

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 19

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 20

Salah satu perwakilan dari asosiasi arsitek Denmark dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Pavilion MAA merepresentasikan kembali konsep tradisional Pavillion dengan menarik inspirasi dari bangunan – bangunan internasional yang setipe, seperti Serpentine Gallery dan Young Architects Program pada MoMA PS1.

Di samping kompetisi yang diselenggarakan Danish Architects Association, masih terdapat beberapa kompetisi desain paviliun lain yang diselenggarakan tahunan, termasuk Pavilion Triumph, yang diadakan sebagai bagian dari Festival Arsitektur London, dan MPavilion di Melbourne, yang tahun ini akan dirancang oleh arsitek yang berbasis di London, Amanda Levete. Sudut – sudut dan ruangan lain di sekitar paviliun ini baru akan dibuka pada 30 Agustus 2015, dan hanya dibuka pada jam – jam tertentu selama periode pembukaan.

Penggunaan bahan kayu pada paviliun ini cukup mendominasi, hingga beberapa orang menyebut bahwa paviliun ini masih jauh lebih baik dibandingkan paviliun Serpentine yang terlalu mewah dan mahal.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Tips desain arsitektur Rumah – Beberapa faktor yang wajib dipertimbangkan sebelum membangun rumah di kawasan berbukit.

Mendambakan memiliki rumah di kawasan perbukitan? Tentunya bukan tanpa alasan, sebab hunian di kawasan perbukitan menawarkan beberapa keunggulan, antara lain mendapatkan view yang maksimal dibandingkan rumah di dataran rendah, karena lokasinya terletak di dataran yang cukup tinggi. Namun, penting untuk diketahui bahwa membangun rumah di area perbukitan jauh lebih menantang, dan mungkin juga membutuhkan biaya yang ekstra, jika dibandingkan dengan membangun rumah di area datar.

Berikut ini beberapa faktor yang mesti dipertimbangkan sebelum membangun rumah di kawasan yang berbukit.

Cari tahu syarat membangun rumah perbukitan

Cari tahu pada otoritas setempat mengenai ketentuan dan batasan dalam membangun rumah di area berbukit, misalnya ketentuan mengenai ketinggian maksimal rumah, jarak rumah dengan tebing terdekat, ketebalan dan ketinggian dinding penahan, juga cari tahu apakah ada batasan dalam mendesain rumah, agar tidak merusak lingkungan di area perbukitan.

Pastikan rumah dibangun pada lokasi yang bisa diakses utility services

Rumah di wilayah perbukitan biasanya cukup sulit dalam mendapatkan utility service, atau layanan seperti listrik, air PAM, atau kabel telepon. Hal ini dikarenakan lokasinya yang terlalu tinggi, dekat dengan tebing, berada di puncak, atau terpencil/terpisah dari kelompok, sehingga tidak dilewati jalur utility service. Selain itu, rumah di perbukitan juga harus memiliki akses jalan yang memadai, sehingga bisa diakses kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Untuk itu, sebelum mulai membangun rumah, pertimbangkan bahwa lokasi yang Anda pilih memenuhi dua aspek tersebut. Ketiadaan akses yang memadai akan membuat biaya kontruksi rumah membengkak, dan akan mempersulit Anda ketika tinggal di rumah tersebut.

Gali informasi mengenai seberapa curam area perbukitan, serta kondisi tanah

Dengan bantuan internet dan sumber informasi yang ada, gali informasi apakah area perbukitan yang akan menjadi lokasi rumah Anda ini memiliki kemiringan yang cukup ekstrim, serta apakah pernah ada kejadian tanah longsor di dekat area tersebut. Cari tahu jenis tanah di lahan tersebut, apakah cenderung kering dan berbatu, atau lembek, berlumpur, dan kurang stabil, sehingga cenderung lebih mudah longsor. Cek juga apakah bukit yang Anda pilih berada di jalur patahan, karena bukit di zona patahan sewaktu – waktu bisa retak dan longsor, seperti kejadian longsor di Banjarnegara beberapa waktu yang lalu. Bila perlu, konsultasikan dengan ahli geoteknis yang lebih paham tentang kondisi tanah suatu area.

Desain Arsitektur Rumah Dikawasan Bukit – Tampak Depan dan Samping

Cari tahu kondisi air di daerah setempat

Area pegunungan, perbukitan, atau area dengan dataran yang tinggi, seperti di Gunung Kidul, Yogyakarta, identik dengan kekeringan, terutama di musim kemarau akibat air yang terbatas dan sumur yang mengering. Bahkan, kita harus membuat sumur yang cukup dalam (hingga puluhan meter) untuk menemukan sumber mata air. Untuk mengantisipasi kekurangan air saat musim kemarau, disarankan membuat tandon wadah penampung air hujan. Dengan mengetahui karakter suatu wilayah, Anda bisa lebih bersiap dan dapat melakukan antisipasi sebelum bencana terjadi.

Sesuaikan desain rumah dengan kondisi geografis perbukitan

Apakah kondisi geografis di kawasan perbukitan tersebut dipenuhi pohon – pohon rindang dengan batang kayu berdiameter besar? Maka, ada baiknya Anda membangun rumah dengan atap dan dinding yang cukup kokoh. Selain itu, beri jarak beberapa meter antara rumah dengan pohon terdekat, untuk menghindari kemungkinan bahaya pohon tumbang.

Di samping itu, jika kawasan perbukitan tersebut sering dilanda angin kencang atau hujan dengan intensitas besar, maka usahakan untuk mendesain rumah yang toleran terhadap angin kencang, salah satunya dengan membangun area outdoor yang diberi shelter, serta membangun rumah dengan banyak lubang dan ventilasi udara, serta memiliki bentuk yang aero dinamis, guna memecah kekuatan angin, sehingga angin kencang tidak sampai merobohkan rumah.

Desain Arsitektur Rumah Dikawasan Bukit – Horizontal Section

Bangun fondasi dan struktur rumah yang kokoh

Fondasi untuk rumah di perbukitan tentu berbeda dengan fondasi di area yang datar. Fondasi di rumah di area perbukitan haruslah lebih kuat, kokoh, sekaligus bisa menahan agar kondisi tanah di sekitarnya tetap stabil dan tidak mudah longsor. Hal ini akan menjadi lebih sulit jika Anda membangun rumah pada area perbukitan dengan kemiringan yang cukup ekstrim (hingga 30 persen). Untuk itu, konsultasikan dengan konsultan tekni struktural yang berpengalaman dalam membangun hunian di daerah berbukit.

Dalam membuat fondasi dan struktur rumah perbukitan, konsultan tersebut akan memperhatikan beban dan toleransi seismik agar rumah tetap bisa mentolerir gempa sampai level maksimal. Selain itu, sang konsultan akan mempertimbangkan arah serta kekuatan angin, bahkan hingga kelembaban dan curah hujan, untuk memastikan bahwa fondasi dan struktur cukup kuat sebelum masuk ke tahap pembangunan selanjutnya.

Akan tetapi, biaya pembuatan fondasi dan struktur penopang rumah ini tentunya lebih besar karena dibuat di lahan yang berbukit dan landai. Bahkan, mungkin juga perlu ditambahkan driven piles atau concrete caissons dalam fondasi. Pembuatan fondasi ini juga memakan waktu yang lebih lama, maka akan ada biaya ekstra untuk tenaga kerja dan material tambahan.

Selamat mencoba

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan desain interior rumah – Desain rumah pedesaan yang telah berevolusi menjadi rumah yang lebih kontemporer karya biro arstek Hall + Bednarczyk.

Arsitek Hall + Bednarczyk dalam sebuah proyek berusahan menggabungkan tekstur kasar berpasir dengan detail – detail kontemporer untuk membangun rumah bergaya pedesaan di Wales, yang memberikan kesan lebih membumi dan layak huni, ketimbang seperti sebuah lumbung/gudang vernakular.

Rumah pedesaan yang didesain ulang dari Bungalow

Sebuah studio arsitek asal Wales, dipimpin oleh arsitek Martin Hall dan Kelly Bednarczyk, merancang kediaman untuk menggantikan sebuah bungalow yang dibangun tahun 1960-an di daerah di wilayah Monmouthshire, yang terletak di daerah Wye Valley yang berlokasi di Wales dengan dikelilingi pemandangan yang indah. Tak percaya, foto – foto karya Simon Maxwell yang menggambarkan rumah pedesaan tersebut yang akan membuat Anda berdecak kagum.

Desain Rumah Bergaya Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 2

Ketimbang mengadopsi dan serta merta merujuk rumah-rumah lokal di wilayah ini, sang arsitek memilih untuk mendesain rumah pedesaan ini seperti halnya desain bangunan-bangunan pertanian, mirip dengan proyeknya yang lain yang baru saja mereka selesaikan di area pedesaan Wales.

Desain bangunan pedesaan kental akan nuansa pertanian

Desain rumah pedesaan di Wales ini mengadopsi desain bangunan pedesaan yang kental akan nuansa pertanian, mengingat Wales merupakan area yang didominasi sektor agrikultur. Baik lumbung batu maupun struktur modern dengan menggunakan besi kini banyak dan semakin sering digunakan oleh petani. Lagipula, bentuk bangunannya pun lebih jelas secara visual, lebih sederhana, dan lebih membumi, di mana hal-hal ini sudah tidak lagi ditemukan bahkan pada rumah – rumah yang berlokasi di pedesaan.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 3

Bangunan rumah dengan desain ala pedesaan ini dijuluki The Nook. The Nook merupakan rumah pedesaan bertingkat dua dengan fitur uniknya berupa dinding batu pasir atau paras, yang bersumber dari sebuah tambang yang jaraknya sekitar tiga mil dari rumah ini.

Batu yang dipakai pada dinding rumah pedesaan ini dikejakan secara manual dengan tangan, sehingga tercipta sebuah permukaan dinding dari batu yang halus. Agar membuatnya terlihat lebih natural, dan arsitek sengaja membiarkan agar jamur dan lumut bisa tumbuh pada permukaan dinding seiring berjalannya waktu.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 4

Struktur frame baja di rumah pedesaan ini juga terlihat pada fasad, yang bersanding dengan bidang dari panel kayu. Kemudian, rumah ini juga disertai dengan cerobong asap bujursangkar sederhana dan atap ubin, menjadikannya semakin terlihat natural dan khas ala rumah pedesaan.

Menggunakan material lokal asli Wales

Material lokal yang mudah ditemui di sekitar Wales juga dimanfaatkan untuk membantu pembuatan bangunan yang dimaksudkan agar rumah pedesaan memiliki afinitas yang harmonis dengan setting rumah tersebut. Detail – detail rumah pedesaan ini mengeksplorasi sejumlah elemen vernakular dan teknik konstruksi melalui sudut pandang modern.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 5

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 6

Lokasi rumah pedesaan ini cukup terpencil, sehingga memungkinkan sang arsitek untuk menambahkan jendela – jendela berukuran besar sehingga lebih banyak cahaya alami dari matahari yang bisa masuk ke dalam ruangan dan dinikmati penghuni rumah tersebut. Selain itu, kaca jendela yang besar berguna agar penghuni rumah lebih gampang mengakses pemandangan lanskap sekitar dari dalam rumah.

Lantai dasar memiliki fitur layout yang cukup terbuka, di mana dapur dan ruang makan berada di satu sisi, sementara ruang tamu terletak di ujung satunya. Sementara itu, terdapat ruang bermain anak-anak yang ditempatkan di antara dapur dan ruang makan.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 7

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 8

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 9

Pintu kaca geser yang terpasang pada rumah ini langsung mengarahkan kita, dari ruang makan dan ruang tamu, keluar menuju teras.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 10

Penggunakan struktur baja membawa keuntungan tersendiri guna menciptakan void di atas ruang makan, sehingga menjadikan ruang makan memiliki ketinggian ganda. Rak buku dan tempat penyimpanan dibuat secara built-in ke dalam dinding di sini, gunanya untuk menciptakan area duduk yang mungil yang digambarkan oleh arsitek sebagai tempat beristirahat sejenak.

Ruangan yang lebih fleksibel dan akomodatif pada rumah pedesaan

Tempat duduk built-in dan lemari Wales membuat dapur dan ruang makan menjadi ruangan yang lebih fleksibel dan akomodatif terhadap segala jenis kegiatan atau aktifitas di dalamnya.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 11

Di lantai atas rumah pedesaan ini, ada empat kamar tidur, kamar tidur utama, Kamar tidur en suite, dan dua kamar tambahan dengan sebuah kamar mandi untuk digunakan bersama.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 12

Lantai kayu digunakan pada seluruh sudut rumah. Kemudian, kebanyakan ruangan – ruangan di rumah pedesaan ini dicat dengan dinding putih, tetapi nuansa lain juga dihadirkan pada saat-saat penting. Sebaliknya, dinding yang ada di sekeliling cerobong asap dicat abu-abu gelap, dan sudut untuk tempat duduk dicat dengan warna ungu.

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 13

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir – View 14

Proyek pembangunan rumah pedesaan ini juga meliputi pembangunan outhouse, yang difungsikan sebagai taman dan area parkir mobil terlindung dan lokasinya tepat berada di pintu masuk ke area inti rumah.

Evolusi vernakular rumah pedesaan

Secara keseluruhan, proyek ini cukup mengesankan dan banyak mendapatkan respon positif. Pembangunan rumah pedesaan ini merupakan hasil dari eksperimen konstruksi jenis tertentu yang dicetuskan oleh penduduk setempat pada generasi sebelumnya, namun diperbarui dengan bahan modern dan metode untuk menarik klien yang lebih mengharapkan nuansa kontemporer. Rumah ini adalah evolusi vernakular dan merupakan cara yang bagus dalam menghadapi sebuah tantangan desain yang berhubungan dengan konteks.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur rumah – Desain rumah di Philadephia yang dijuluki Vanna Venturi House yang memiliki gaya desain arsitektur Postmodern karya Robert Venturi.

Seorang arsitek Amerika bernama Robert Venturi merancang rumah untuk ibunya di tahun 1950-an. Rumah tersebut merupakan rumah di pinggiran kota Philadelphia dengan gaya arsitektur kontemporer, tepatnya bergaya postmodern. Namun, pengaruhnya sungguh besar, hingga saat ini, rumah ini disebut sebagai rumah bergaya Postmodern yang pertama.

Venna Venturi House: Rumah Postmodern yang pertama kali

Rumah ini menggabungkan banyak perangkat yang digunakan oleh arsitek modernis seperti Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright, mulai dari desain jendela horizontal ribbon hingga desain façade yang sederhana. Venturi juga memasukkan ornamen postmodern dalam desainnya. Dengan memperkenalkan kembali elemen tradisional yang banyak diaplikasikan pada rumah-rumah, ia banyak mengubah elemen, misalnya dengan menghadirkan atap kubah ketimbang atap runcing pada area di pintu masuk, yang meletakkan dasar bagi gerakan Postmodern secara keseluruhan.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 2

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 3

Seorang Arsitek Italia, Aldo Rossi , berpendapat bahwa bangunan ini memiliki arsitektur yang bebas. Sementara itu, seorang arsitek asal Amerika mengomentari rumah dengan gaya desain postmodernisme ini sebagai rumah dengan abstraksi modern namun masih berakar kuat dalam tradisi.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 4

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 5

Berbagai desain yang berbeda muncul selama enam tahun. Versi awal sangat dipengaruhi oleh Kahn, yang juga sedang membangun sebuah rumah di jalan yang sama – rumah Esherick di tahun 1961. Tapi pada desain akhirnya, Venturi dan Scott Brown bekerja bersama-sama pada proyek dan mengambil bentuk yang lebih radikal.

Rumah postmodern di Amerika dengan bentuk fasad gable yang monumental dan cerobong asap besar

Rumah ini memiliki atap pitched roof dengan sebuah cerobong besar. Rumah postmodern di Amerika ini selesai dibangun pada tahun 1964, lebih dari satu dekade sebelum postmodernisme masuk dan diadaptasi secara penuh. Rumah ini sangat populer terutama karena bentuk fasadnya sebuah gable monumental dan cerobong asap yang besar di pusat dan bermacam-macam jendela yang nampak tak serasi.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 6

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 7

Rumah postmodern ini sangat sederhana, karena hanya menghadirkan aspek-aspek mendasar yang harus dimiliki sebuah rumah atau tempat bernaung, yaitu pintu, jendela, dan juga cerobong asap. Sebuah bukaan berbentung persegi dijadikan sebagai pintu masuk yang terlindung di pusat façade.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 8

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 9

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 10

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 11

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 12

Elemen tradisional pada rumah postmodern yang sederhana tapi istimewa

Elemen tradisional pada rumah postmodern ini diterapkan dengan cara yang tidak konvensional. Pertama, atap gable memiliki bukaan vertikal di pusat, dan terletak pada sisi panjang daripada sisi pendek bangunan, sehingga mendistorsi skala sepenuhnya. Tidak ada gable yang sesuai di bagian belakangnya, karena elemen – elemen ini sepenuhnya dekoratif.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 13

Bukaan persegi dijadikan sebuah pintu yang terlindung di pusat fasad, namun pintunya sendiri berdiri di satu sisi. Ada juga sebuah lengkungan yang tampaknya tidak memiliki fungsi apa – apa.

Schwartz menggambarkan rumah postmodern ini sebagai rumah yang sederhana sekaligus istimewa. Kesederhanaan pada tampilan depannya menjadi semacam topeng untuk menutupi kompleksitas intelektual yang sebenarnya. Menurut Scott Brown, eksterior rumah postmodern ini terinspirasi oleh Michelangelo Porta Pia di Roma, yakni sebuah bangunan yang bagian depan dan belakang tidak terkait satu sama lain.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 14

Tangga terletak di sekitar perapian sentral. Bangunan ini awalnya dicat abu-abu, tapi kemudian dicat hijau pucat untuk membuatnya terlihat lebih merepresentasikan rumah ala pinggiran kota.

Di interior rumah postmodern ini, terdapat lima kamar yang didirikan di sekitar perapian yang menggabungkan dengan tangga. Ruang tamu terletak di pusat rumah, dengan ruang makan dan dapur terpisah di satu sisi. Ruang makan dihiasi dengan lantai marmer. Kamar tidur utama dan ruang peralatan di sisi lain, dan kamar tidur loteng yang terletak di atas.

Denah rumah dijadikan acuan ideologi perencanaan tata kota

Tata letak ini banyak digunakan sebagai referensi ideologi perencanaan tata kota yang banyak diajarkan di universitas – universitas saat itu.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 15

Bob menciptakan sebuah jalan atau area mobilitas yang masuk terus hingga ke dalam rumah. Jalan ini menuju ke sebuah pintu, kemudian kita akan menemukan bahwa jalan – jalan utama di dalam rumah saling berpisah namun bertemu di titik – titik dimana terjadi aktifitas yang signifikan. Tak heran, konsep ini diadaptasi untuk perencanaan tata kota dan wilayah.

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 16

Lantai marmer di ruang makan berperan layaknya sebuah alun – alun, sementara pusat perapian besar menjadi seperti sebuah Kapel. Kapel adalah suatu representasi dari sisi emosi dan religius yang tinggi, dan merupakan sesuatu yang sangat pribadi nan bermakna. Rumah-rumah kolonial juga mengimplementasikan ide ini, dengan perapian yang besar di tengah-tengah bangunan.

Kini, para arsitek sudah tidak diintimidasi oleh gaya ortodoks modern yang banyak diterapkan pada arsitektur jaman dahulu. Arsitektur lebih menonjolkan tingkatan makna dan kombinasi fokus, di mana setiap ruang dan unsur-unsurnya menjadi mudah dibaca dan dapat dikerjakan dalam beberapa cara sekaligus.

Bob Venturi memahami pengertian hirarki, skala, yang diterapkan dekorasi untuk menyampaikan bagaimana sebuah bangunan bisa diwujudkan menjadi sebuah hunian yang memiliki nilai empati.

Rumah postmodern sebagai ikon arsitektur Amerika

Rumah postmodern ini adalah ikon arsitektur Amerika dan masih bisa disaksikan dalam kondisi aslinya. Tapi, desain postmodern tentu tidak bisa langsung diterapkan begitu saja di semua rumah untuk semua orang, sebab kebanyakan klien tidak akan mengerti sebuah rumah dengan desain yang nampaknya sangat sederhana, tapi ternyata begitu kompleks dari segi ideologi.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan desain interior rumah di London yang unik dengan langit-langit rendah untuk memberikan efek cekung karya Scenario.

Anda mungkin saja sedang mencari-cari inspirasi untuk membangun rumah impian. Jika demikian, Anda harus banyak mencari referensi sehingga rumah yang Anda idamkan dapat diwujudkan. Renovasi rumah di London oleh perusahaan arsitektur lokal bernama Scenario ini mungkin mampu menjadi salah satu sumber inspirasi yang baik untuk Anda.

Jika Anda penasaran untuk melihat karya tim Scenario yang inovatif, berikut ini hasil foto bidikan kamera fotografer Matt Clayton yang berhasil mengabadikan desain menarik rumah di London.

Atap teras cekung yang ramah untuk keluarga

Desain langit-langit yang rendah untuk menciptakan atap yang cekung tidak hanya semata-mata dibuat untuk memenuhi unsur artistik saja. Lebih dari itu, tim Scenario yang berbasis di London Utara ini ingin menciptakan ruangan yang ramah untuk keluarga kecil bahagia. Tim Scenario berhasil menciptakan sebuah desain yang menarik untuk pasangan muda di London yang ingin memiliki rumah dengan pemandangan taman yang nampak dari ruang tamunya. Hal ini bertujuan agar pasangan muda tersebut bisa memantau anak-anak mereka yang sedang asyik bermain di luar.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 2

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 3

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 4

Ran Ankory dari tim Scenario mengungkapkan bahwa renovasi rumah di London untuk pasangan muda ini nampak mustahil dilakukan, mengingat teras rumah mereka yang berada di atap. Untuk menciptakan keterkaitan antara teras yang berada di atap dengan ruang tamu, tim Scenario menarik sebagian area atap ke bawah sehingga menciptakan kesinambungan antara ruang tamu dengan teras yang berada di atap. Dengan menghubungkan kedua area tersebut, pemandangan langit dapat terlihat dari dalam ruangan dan juga mampu membawa pencahayaan yang lebih ke dalam rumah.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 5

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 6

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 7

Proyek konfigurasi ulang

Rumah yang di renovasi oleh tim Scenario merupakan proyek konfigurasi ulang yang pada awalnya di beli oleh pemiliknya sebagai properti terbuka yang memiliki dua lantai dengan lantai dasar yang dua kali lipat lebih tinggi serta sebuah loteng yang menutupi sebagian area lantai pertama. Renovasi oleh tim Scenario berhasil mengubah rumah tersebut menjadi rumah berlantai tiga dengan menaikkan area lantai yang semula berukuran 103 meter persegi menjadi 252 meter persegi.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 8

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 9

Setelah di renovasi, lantai paling dasar kini memiliki 2 flat kamar tidur yang disewakan oleh pemiliknya. Kemudian , di lantai pertama terdapat 3 kamar tidur dan satu kamar mandi untuk keluarga. Pada lantai atas yang berhasil diciptakan oleh tim arsitektur Scenario , terdapat sebuah dapur, ruang makan, ruang tamu, dan sebuah ruang belajar yang nyaman bagi setiap penghuni rumah di London tersebut.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 10

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 11

Tidak cukup sampai di situ, di lantai paling atas terdapat ruang kerja yang didesain secara fleksibel yang mampu secara harmonis dipadukan dengan ruang bermain dan ruang belajar anak-anak. Ruang kerja yang di desain secara fleksibel tersebut di desain dengan pintu geser. Sehingga, pemilik rumah dapat melaksanakan pertemuan tertutup di ruang kerja hanya dengan menggeser pintu lalu menguncinya dengan aman.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 12

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 13

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 14

Interior dan furniture renovasi rumah di London yang mempesona

Untuk menambahkan pencahayaan di siang hari, di lantai pertama dan kedua terdapat jendela besar yang di bingkai dengan kayu pinus. Rumah di London yang di renovasi oleh tim Scenario ini tidak hanya menarik dari segi arsitekturnya saja tetapi interior dan furniture nya pun terlihat lebih mempesona. Terdapat rak dapur yang dibuat dari kayu zaitun berlapis. Dan juga lantai yang dilapisi vinil sehingga menimbulkan kesan halus dan warnanya terlihat menyeluruh layaknya lantai yang terbuat dari beton.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 15

Ankory selaku ketua tim Scenario mengemukaan bahwa pemilik rumah memang menginginkan lantai yang terbuat dari beton. Akan tetapi hal itu sangat mustahil karena beban beton tidak sepadan dengan konstruksi bangunan yang terbuat dari beton oleh karena itu dipilih lah lantai yang berlapis vinil dengan kualitas yang tinggi.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 16

Rak-rak kecil yang diletakkan di bawah anak tangga

Untuk membuat ruangan lebih terkesan lega, ada beberapa tempat penyimpanan seperti rak-rak kecil yang diletakkan di bawah anak tangga, di ruang tamu, dan juga tempat duduk yang berada di dekat jendela. Ankory menambahkan, untuk membuat anak tangga yang terlihat mengalir bentuknya, tim Scenario memakai software bernama Building Information Modelling yang dapat dengan akurat menampilkan desain berbentuk 3 dimensi yang nantinya di produksi secara real menjadi desain dimensi.

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 17

Desain Arsitektur dan Interior Rumah Beratap Rendah – View 18

Karena ada teras atap yang serupa di kedua sisi rumah, area cekung yang menghubungkan ruang tamu dan teras atap dibuatkan area tersembunyi. Meski demikian, area cekung yang dibuat tersembunyi mampu menyediakan spot pencahayaan yang cukup untuk area dalam rumah. Untuk mencegah air hujan terperangkap di area yang cekung, terdapat drainase yang di pasang di pijakan lantai yang berbentuk miring yang dialirkan ke sebuah lorong air yang mengalir ke pipa pembuangan air.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur pavilion kayu karya Lake Flato Architects yang difungsikan sebagai pusat studi bagi sebuah komunitas yang terletak di daratan Texas.

Membangun sebuah tempat studi biasanya membutuhkan struktur gedung yang terlihat kokoh yang terbuat dari bahan dasar beton untuk menonjolkan struktur bangunan yang terlihat kuat. Hal ini tentu sah-sah saja dilakukan karena pada hakikatnya sebuah pusat studi harus mampu menampung banyak orang sehingga proses penelitian atau pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Akan tetapi beberapa arsitek lebih memilih mendesain pusat studi yang unik yang mampu menarik para pengunjung dengan struktur bangunan yang terbuat dari kayu seperti yang dilakukan oleh sebuah studio arsitek.

Sebuah pusat pendidikan yang banyak dikunjungi oleh para tamu ini di desain oleh Lake Flato Architects. Bangunan pavilion kayu ini menjadi bangunan yang paling dilestarikan di Texas. Lake Flato membuat sebuah pavilion kayu tersebut diatas tanah berukuran 502 meter persegi. Bangunan tersebut diberi nama Josey Pavilion yang menerapkan konsep open-air dimana setiap sisi bangunan mampu menghadirkan suasana yang sejuk bagi orang yang berada didalamnya. Untuk melihat lebih detail tentang bangunan unik ini, berikut ulasannya.

Pavilion kayu dengan padang rumput yang sejuk

Josey pavilion yang terbuat dari kayu ini terdiri dari dua ruang menyerupai gudang yang bangunan utamanya terbuat dari kayu dan dihubungkan oleh sebuah beranda. Struktur bangunan kayu yang rendah mampu menaungi dan mencakup lanskap padang rumput dan setiap sisi dinding bangunan utama terdapat ventilasi menyilang yang mampu menghadirkan udara yang segar. Josey pavilion lebih tepatnya terletak di Decatur dimana bangunan ini berfungsi sebagai pusat studi bagi Dixon Water Foundation, sebuah komunitas pemerhati lingkungan yang bekerja untuk melindungi sumber air dan mempromosikan pelestarian peternakan dan pertanian.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 2

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 3

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 4

Semua air hujan ditampung di sebuah tempat, dan Lake Flato mendesain sebuah selokan dengan menggunakan baja berkarat dan palung beton agar selokan tersebut dapat melewati sela-sela dua bangunan. Setengah bagian dalam selokan yang terbuat dari logam dicat dengan warna biru cerah. Setengah bagian dalam selokan yang mempunyai warna cerah dan hidup hanya bisa di intip dari lubang air.

Pavilion kayu yang materialnya bersumber dari daerah sekitar

Josey pavilion merupakan proyek pertama negara bagian Texas dalam hal memenuhi tantangan untuk membuat gedung berstandar yang mampu menjaga keberlangsungan alam sekitar. Menurut Tenna Florian selaku ketua proyek arsitektur Josey Pavilion mengungkapkan bahwa persyaratan yang ketat mengenai bahan banguan merupakan aspek yang paling sulit untuk merealisasikan proyek pembangunan pavilion kayu yang dijadikan pusat studi tersebut.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 5

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 6

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 7

Untuk itu, program pembangunan ini disebut sebagai sebuah tantangan yang benar-benar menantang oleh para tim arsitektur dari Lake Flato. Bahan yang digunakan harus terhindar dari bahan non-toksik dan tim harus mencari bahan tersebut yang bersumber dari wilayah lokal.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 8

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 9

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 10

Semua struktur bangunan yang terlihat terbuat dari pohon cemara berdaun panjang yang direklamasi dari dasar sungai Gulf Coast. Kayu tersebut tenggelam selama 100 tahun lebih pada saat proses pengiriman perdagangan.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 11

Sebanyak 186 bahan digunakan pada proyek ini yang sebetulnya merupakan jumlah bahan terendah untuk proyek bangunan semacam ini yang ke semua bahan dasarnya benar-benar diperiksa secara teliti. Proyek ini menggabungkan strategi pelestarian pasif dengan fitur teknologi tinggi agar target dengan menggunakan nol energi dapat terpenuhi. Terdapat panel solar yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk keseluruhan struktur bangunan. Terdapat atap yang berbentuk kubah sepanjang struktur bangunan yang mampu menghadirkan cahaya matahari secara tidak langsung ke tengah ruangan dan mampu mengusir udara panas yang berusaha menembus ruangan.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 12

Terdapat dua bangunan yang di tempatkan diantara pohon-pohon yang besar yang mampu membangkai pemandangan disekitarnya sehingga menjadi sebuah situs yang menarik.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 13

Sekilas tentang Lake Flato

Lake Flato merupakan salah satu perusahaan arsitektur yang paling menonjol di Texas. Perusahaan ini sangat paham dan peka terhadap iklim dan budaya lokal yang ada. Sebagai perusahaan yang telah berkembang dalam merancang proyek-proyek berskala nasional, Lake Flato secara konsisten mencari inspirasi dari masing-masing karakter daerah yang mereka kerjakan. Jadi, proyek Josey Pavilion ini juga mengedepankan karakteristik wilayahnya.

Desain Paviliun Kayu (Josey Pavilion) di Texas – View 14

Tim Lake Flato mengungkapkan bahwa desain Josey Pavilion harus memenuhi tantangan standar keberlangsungan hidup sehingga hal ini mampu merefleksikan karakteristik bangunan di daerah tertentu dengan material yang berasal dari daerah setempat sehingga terdapat pertanggung jawaban secara ekologis.

Sejumlah arsitek terkemuka dari Amerika dan luar negeri saat ini sedang mengerjakan proyek di Texas diantaranya Kengo Kuma yang ber hasil mendesain tower berkelok di Dalas dan juga Steven Holl yang menambah desan di Museum of Fine Arts di Houston.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan interior bangunan resort pantai di Vietnam yang memiliki kolam renang di atap yang di desain oleh studio arsitek MIA.

Studio desain MIA telah menyelesaikan proyek desain resort di Naman, sebuah tempat menyendiri di Vietnam yaitu beberapa vila untuk berlibur yang juga menampilkan kolam renang di Atap yang mengelilingi kursi santai yang cekung. Terletak di garis pantai antara kota Da Nang dan kota bersejarah Hoi AN, resort untuk berlibur berbintang lima ini memiliki tempat spa harian yang tertutup tumbuhan dan juga sejumlah bangunan hotel dan beberapa fasilitas mewah untuk bersantai. Studio desain MIA ditugaskan untuk mengembangkan satu dari 4 desain rumah membentuk Naman Vila Residence yang nantinya akan dijual.

Akan tetapi nanti pemiliknya dapat menyewakan vila tersebut dalam jangka waktu pendek dalam setahun. Berikut ini deskripsi singkat mengenai pembangunan proyek Resort pantai di Vietnam yang juga menyajikan keindahan kolam renang di atap. Beberapa gambar juga berhasil di abadikan oleh fotografer Hiroyuki Oki.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 2

Deskripsi singkat proyek studio desain MIA

Perusahaan Arsitektur : MIA Design Studio
Developer : Thanh Do Investment and Construction Cooperation
Lokasi Pembangunan : Hoa Hai Ward, Daerah Ngu Hanh Son , Kota Da Nang, Vietnam
Arsitek Prinsipal : Nguyen Hoang Manh
Desain Konseptual : Nguyen Hoang Manh, Nguyen Quoc Long, Le Tuan Anh
Desain Teknikal : Bui Hoang Bao
Desain Interior : Steven Baeteman, Truong Trong Dat
Desainer 2D : Truong Le Ngoc Thuong, Nguyen Thi Huong, Vo Thi Dieu Hanh
Desainer 3D : Bui Huu Hoang, Le Vu Hai Trieu, Lu Minh Khang, Nguyen Le Kien

Vila resort dengan fitur bangunan yang tak biasa

Proyek yang dikerjakan oleh studio desain MIA ini bernama Vila Garden yang di desain sebagai tempat tinggal dua lantai yang dibagi menjadi 2 sayap, sayap besar dan sayap kecil. Bangunan vila ini memiliki fitur yang tidak biasa yaitu berupa kolam dangkal yang mengelilingi sebuah area bersantai di atap yang berasal dari bangunan sayap kecil. Tempat ini dapat diakses menggunakan sebuah jembatan yang membentang dari lantai satu dari blok yang berlawanan. Menurut sang arsitek, penggunaan air merupakan bagian penting dari konsep desain. Penggunaan air dimaksudkan sebagai sistem pendingin alami yang sangat cocok untuk iklim tropis Vietnam.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 3

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 4

Tim arsitek juga menambahkan bahwa mereka menempatkan jalan keluar air ke atap blok yang lebih rendah karena hal ini bertujuan untuk mendinginkan seluruh bangunan dan untuk memperindah landskap yang berada di atap. Terdapat juga kolam renang tradisional di taman, yang dibangun di bagian belakang untuk menawarkan privasi yang lebih untuk para pengunjung.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 5

Bangunan yang menghadirkan suasana pantai ke dalam rumah

Desain yang dirancang oleh studio desain MIA ini juga mampu memecahkan masalah lain meskipun lokasinya dekat dengan pantai Non Nuoc yang populer. Tidak ada pemandangan laut secara langsung dari area resort, sehingga tantangan dari klien untuk tim adalah dengan menciptakan sebuah resort dengan “suasana pantai” ke dalam rumah.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 6

Blok yang lebih besar menampung kamar tidur yang totalnya ada 3 yang juga termasuk dengan sebuah sauna, kamar mandi, dan ruang penyimpanan. Blok yang lebih kecil hanya berisi satu ruangan yang dikombinasikan dengan sebuah ruang tamu, ruang makan dan ruang dapur.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 7

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 8

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 9

Tim arsitek lebih lanjut mengatakan bahwa desain dari resort tersebut menerapkan teori dasar dari sebuah ruangan yaitu menciptakan kelonggaran. Maka dari itu, tim memisahkan vila menjadi dua ruang terpisah: yang satu dengan ruangan yang lebih sunyi dan menenangkan dengan pemandangan cakrawala pantai, dan yang satunya lebih menekankan pada fungsinya yang disertai dengan teras dan lanskap.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 10

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 11

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 12

Dua ruangan berbeda tersebut juga menyertakan kaca yang besar pada kedua sisi rumah yang tentunya memungkinkan pandangan langsung pada setiap ruangan. Desain eksterior resort vila ini diberi warna putih yang dibuat dari batu tulis lokal. Resort ini sengaja di desain dengan gaya simpel dan mengkilat, sehingga biaya untuk pembangunan tidak terlalu tinggi.

Desain Arsitektur dan Interior Resort Pantai di Vietnam – View 13

Vila Garden merupakan desain kedua dari Naman Residence yang mengikuti Vila Beachfront. Akan ada dua vila lagi yang di usulkan dan ke empat vila tersebut nantinya dijadikan bangunan yang tahan terhadap badai. Upaya untuk menarik pengunjung sekarang ini mulai bermunculan di Vietnam yang akhir-akhir ini juga menjadi negara yang mengembangkan industri pariwisata. Proyek lain yang saat ini dikerjakan oleh studio desain MIA adalah Naman Spa dan sebuah taman air di Qui Nhon.

Demikianlah review singkat mengenai resort vila yang didesain oleh studio desain MIA. Jika Anda kebetulan mencari inspirasi untuk membangun sebuah resort atau sederhananya ingin mencari referensi tempat liburan yang nyaman, Vila Garden bisa menjadi pilihan yang tepat.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan desain interior sebuah rumah tempat tinggal yang bahan dasarnya terbuat dari batu yang berdiri diantara pepohonan di pulau Jeju, Korea Selatan.

Bagi sebagian orang, rumah yang unik mampu menciptakan kepuasan tersendiri apalagi jika bangunannya dibuat dari bahan-bahan yang tak lazim digunakan untuk rumah pada umumnya. Dengan sedikit kreatifitas dan juga desain yang menarik, rumah dengan konsep spesial mampu meningkatkan value tersendiri bagi rumah yang ditempat. Sama halnya yang dilakukan oleh sebuah studio arsitek di Seol, Korea Selatan yang membuat sebuah rumah unik terbuat dari batu di Pulau Jeju.

Rumah dari batu tersebut memiliki atap yang membungkuk dan berdiri di atas perkebunan poho Citrus Pulau Jeju. Jika Anda penasaran dengan keseluruhan desain rumah unik dari batu ini, berikut adalah review singkat yang wajib Anda baca lengkap dengan foto hasil jepretan fotografer Yongkwan Kim.

Deskripsi singkat proyek tempat tinggal dari batu di Pulau Jeju

Arsitek : Doojin Hwang (Doojin Hwang Arsitek)

Desain tim : Sohyun Jeon

Klien : Yusik Cho, Jinyoung Jung

Struktur : EUN Structural Engineers

Teknis : BOW Technology Corporation

Listrik : HANSUNG Engineering.

Tempat tinggal dari batu ini lebih tepatnya terletak di Bomok, Pulau Jeju yang strukturnya diperkuat oleh beton dengan batu berwarna abu-abu pucat. Bangunan rumah ini berdiri diatas peron yang dibangun dengan menggunakan bebatuan vulkanik yang banyak digunakan sebagai kontruksi bangunan di Jeju pada umumnya. Lebih tepatnya, bangunan rumah dari batu ini terletak beberapa ratus meter dari pedalaman teluk pantai Bomok di selatan Pulau Jeju dan juga terdapat rumpun tanaman jeruk yang terletak di sisi lokasi rumah.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 2

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 3

Sebuah kolam air kecil dari batu yang terletak di lokasi menjadi titik awal desain yang memudahkan kinerja Doojin Hwang. Kolam air tersebut terdiri dari serangkaian batu yang berbentuk kubus yang dihubungkan dengan atap melengkung.

Atap melengkung pada rumah tersebut menjadi identitas traditional dari kawasan tempat tinggal yang berada di Pulau Jeju dan juga menjadi referensi bagi bangunan lain. Seperti halnya Kengo Kuma yang memberi bentuk mirip dengan sekelompok vila seni yang tertutup oleh puing-puing vulkanik dan juga fitur dari sebuah rumah pertanian tua sekitar 100 tahun yang direnovasi dari hasil karya Z Lab.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 4

Rumah yang di kelilingi bebatuan dan pohon

Struktur batu halus yang muncul ke atas dari batuan dasar kasar merupakan tipe batu vulkanik yang digunakan untuk melindungi rumah dan area jalan yang ada di Pulau dari hempasan angin yang menyapu garis pantai. Terdapat dinding batu besar yang mengelilingi rumah dan kebun.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 5

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 6

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 7

Hwang selaku arsitek dari rumah di Pulau Jeju ini lebih lanjut menjelaskan bahwa mereka mendesain beberapa kubus kolam air lagi dan beberapa kamar di setiap perumahan dan beberapa ruangan dihubungkan dengan atap yang landai dan semua itu terinspirasi dari arsitektur traditional Jeju.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 8

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 9

Hwang juga mengatakan bahwa pada situs rumah tersebut terdapat bebatuan dan pohon yang tersebar mengelilingi area dan juga terdapat lereng-lerang yang berkerut. Dalam rumah batu ini, terdapat ruang tamu utama dan beberapa kamar tidur yang terletak di seberang bangunan yang paling bawah. Sementara itu ruang untuk menikmati the dan sebuah dek menempati sebagian kecil ruangan di lantai atas.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 10

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 11

Sang arsitek mengemukakan bahwa dinding kaca dideskripsikan sebagai “porositas katup” yang dapat ditarik dan ditutup untuk mengekspos atau menaungi bagian rumah tergantung pada cuaca saat itu.

Rumah yang mampu merespon perubahan cuaca

Hwang mengatakan bahwa sebuah rumah di Korea harus peka terhadap perubahan cuaca. Interior menjadi bagian eksterior dan begitu juga sebaliknya. Ketika garis atap yang melengkung dan dinding lurus saling berpotongan, materi yang digunakan berubah dari batu abu-abu ke gips berwarna putih. Terdapat furniture kayu yang dibangun kedalam dinding dan juga serangkaian peron yang dapat memisahkan ruang agar lebih leluasa.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 12

Dalam hal ini, material yang berasal dari sisi exterior menjadi sebuah bagian pada ruang interior dengan diding berwarna putih yang penuh dan juga furniture built-in atau yang melekat pada dinding.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 13

Rumah dengan ruangan yang saling terkoneksi

Fitur-fitur tersebut didasarkan pada hanok, sebuah nama untuk perumahan tradisional Korea yang mencerminkan suasana lokal dan lanskap, dalam hal ini yang digunakan pada rumah yang didesain oleh hwang adalah garis atap yang melengkung dan juga dinding batu vulkanik. Desain rumah secara keseluruhan memang memiliki sentuhan Hanok, jika bukan pada gayanya maka pada ruh nya.

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 14

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 15

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 16

Desain Rumah Dari Batu Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan – View 17

Fleksibilitas tata ruang, perubahan pada level lantai untuk mengakomodasi dua pengaturan tempat duduk yang berbeda baik berdiri maupun lesehan. Rumah tersebut dipahami sebagai rumah yang independen tetapi memiliki ruangan yang saling terkoneksi.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan interior rumah dari bahan baja bergelombang yang dijadikan fasad untuk rumah pedesaan di Australia yang memberikan tampilan unik dan menarik.

Rumah yang terletak di pedesaan Victoria, Australia ini terinspirasi dari bentuk gudang yang memiliki fasad tahan api dengan perawatan yang mudah yang terbuat dari baja bergelombang. Baja bergelombang tersebut mampu memantulkan panas, dan menjaga agar rumah tetap sejuk di musim panas. Rumah property dengan tiga kamar tidur ini dirancang oleh sebuah studio Melbourne bernama Glow Design Group yang sengaja di rancang untuk satu pasangan dengan 1 anak dan 1 anak lagi yang akan segera lahir.

Pasangan tersebut meminta rumah bergaya kontemporer yang hemat energi yang akan sangat efektif untuk melihat pemandangan lahan terbuka yang terletak di kota kecil Trentham sekitar satu jam perjalanan ke arah barat laut, Melbourne. Untuk melihat lebih detail tentang rumah unik yang terletak di pedesaan Victoria ini, berikut ini adalah review singkat yang disertai dengan kumpulan foto apik hasil bidikan kamera fotografer Peter Clarke.

Deskripsi singkat proyek

Arsitektur : Glow Design Group

Tata lemari : Evolve Interiors, Kyneton

Prefabrikasi bingkai kayu : The Bendigo Truss Plant

Tukang batu : WJ Jones& Sons

Rumah pedesaan yang terinspirasi dari lumbung atau gudang pertanian

Sang arstiek, Timoty Ellis yang mendesain rumah yang terletak di pedesaan ini mengungkapkan bahwa ketika sepasang suami istri tersebut meminta sang arsitek untuk mendesain rumah mereka, pasangan tersebut tidak memiliki banyak rencana tentang desain rumah yang mereka inginkan. Untuk itu, mereka menghubungi arsitek profesional dengan memberikan budget dan memastikan bahwa ada kecocokan pada ide desain rumah.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 2

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 3

Rumah di pedesaan ini utamanya terinspirasi dari bentuk lumbung atau gudang pertanian yang menggunakan baja bergelombang sebagai konstruksi utamanya. Sang arsitek menamai proyek ini dengan nama 700 haus karena letaknya yang tepat 700 meter diatas permukaan laut.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 4

Tim Arsitektur menutupi beberapa bagian bangunan dengan kayu blackbutt, sejenis kayu lokal keras yang tumbuh dan diklasifikasikan sebagai bahan yang tahan terhadap kebakaran dan juga kayu tersebut dipilih untuk melembutkan tampilan baja berlapis yang dijadikan fasad. Kayu tersebut juga digunakan sebagai bahan dasar deck disekeliling rumah.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 5

Disekeliling area bangunan terdapat 270 pohon akasia yang ditanam untuk menyamarkan keberadaan rumah di sekeliling area bangunan. Seiring berjalannya waktu, rumah yang di desain oleh arsitek dengan desain khusus tersebut akan menyatu dengan lanskap disekitarnya.

Bangunan rumah yang menyatu dengan alam sekitar

Lebih lanjut sang arsitek mengungkapkan bahwa baja galvanis yang digunakan sebagai bahan utama akan kehilangan sinarnya, lapisan kayu akan menjadi abu-abu dan pepohonan disekitar tempat bangunan tersebut akan membantu bangunan rumah lebih menyatu secara natural dengan alam disekitarnya. Rumah lainnya yang baru saja dibangun dengan fitur baja bergelombang diantaranya adalah sebuah rumah di New Jersey dengan bahan baja putih metal bergelombang dan townhouse di Brooklyin yang dibangun dengan material papan.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 6

Untuk memastikan bahwa 700 Haus dapat menangkap pemandangan terbaik dari segala penjuru mulai dari Mount Macedon dari sisi timur dan Rolling Hills di sisi barat, sang arsitek memasukkan beberapa foto dan informasi ke situs kunjungan pada sebuah komputer untuk membuat efek visual ketika berjalan ke lokasi.

Sang arsitek melakukan hal tersebut untuk menentukan orientasi bangunan. Tentunya pemilik rumah yang merupakan suami istri tersebut terpesona dengan betapa bagus dan cocoknya tampilan bangunan asli dengan tampilan yang sudah direncanakan didalam komputer.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 7

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 8

Rumah dengan kesan yang hangat

Bangunan yang memiliki luas 253 meter persegi dengan satu lantai yang terdiri dari dua sayap. Satu sisi untuk garasi, ruang penyimpanan, dan kamar tidur utama. Dan satu sisi lagi yang digunakan sebagai dapur terbuka, ruang makan, ruang tamu dan ruang bermain. Ruang-ruang tersebut terhubung dengan bagian tengah yang disertai dengan pintu utama, dua ruang tidur anak-anak, sebuah kamar mandi bersama, dan sebuah koridor dengan pintu kaca geser.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 9

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 10

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 11

Koridor tersebut membantu menghubungkan rumah dengan lingkungan sekitar, dengan menyertakan pintu geser yang lebar yang menawarkan pemandangan di dataran Rolling Hills. Ketika sang pemilik masuk melalui pintu depan, maka pemandangan dataran Rolling Hills akan langsung terlihat.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 12

Terdapat dapur terbuka, area untuk makan malam, dan juga ruang tamu yang dilengkapi dengan kayu Blackbutt, balok kayu reklamasi yang berasal dari sebuah sekolah, dan juga sebuah tungku api yang dibuat dari batuan local yang dapat memberikan kesan terbuka pada sisi dinding yang lain. Ellis, sang arsitek bangunan rumah di pedesaan tersebut mengatakan bahwa ketika pemilik rumah berada didalam, maka mereka tidak akan merasakan rumah bergaya industri karena tim meminimalisir penggunaan baja.

Penggunaan bahan kayu memberikan kesan rumah yang hangat yang tentunya sedikit terlihat kontras dengan eksterior rumah.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 13

Bangunan rumah dengan ketebalan dinding ganda

Pada area lantai, sang arsitek menggunakan lempengan beton yang di pelitur dengan potongan kaca. Beton dipilih karena kemampuannya untuk menyerap panas secara alami ketika siang hari dan melepaskan panas ketika menjelang sore sehingga temperatur ruangan didalam tetap terjaga. Di dalam kamar mandi, sebuah lampu atap ditambahkan diatas kaca untuk membantu memantulkan cahaya ke seluruh ruangan.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 14

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 15

Sang arsitek mengungkapkan bahwa mereka ingin mendapatkan cahaya natural sebanyak mungkin ke dalam kamar mandi karena pencahayaan alami lebih baik ketika seseorang men-aplikasikan make up. Untuk meminimalisir kebutuhan akan kehangatan pada musim dingin, rumah tersebut didesain dengan dinding yang dua kali lebih tebal.

Desain Rumah Pedesaan Dengan Fasad Baja Bergelombang – View 16

Rumah ini juga didesain agar lebih efisien dalam hal kebutuhan energi dan air. Area berdirinya rumah tersebut menjadi salah satu daerah yang memiliki curah hujan tertinggi di negara bagian Victoria yang disalurkan dari lereng atap ke tangki besar yang akan menyediakan air untuk diminum anggota keluarga, untuk mencuci dan untuk kebutuhan kamar mandi. Sebuah gudang juga akan selesai dibangun tahun depan dengan menyediakan panel tata surya sebagai sumber listrik rumah.

(image source by: www.dezeen.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Review desain arsitektur dan desain interior vila Mediteranian di Marbella – Spanyol yang didesain dengan detail yang mengagumkan karya biro arsitek 123DV.

The Cool Blue Villa adalah tempat tinggal modern yang terletak di Marbella, Spanyol di pinggiran laut Mediterania yang secara khusus di desain untuk tempat liburan. Vila ini merupakan proyek dari 123V, sebuah tim professional kreatif yang senang untuk mengejutkan klien mereka dengan desain yang mengagumkan. Tim tersebut fokus pada dua aspek yaitu desain arsitektur dan desain interior nya. Setiap proyek yang mereka kerjakan bertujuan untuk menciptakan suasana rumah pada vila modern dengan menggunakan pendekatan desain yang efektif.

Tidak seperti vila yang digunakan untuk liburan pada umumnya, vila mediterania ini focus pada desain sebuah rumah dengan 6 kamar tidur yang menawarkan panorama laut di sekitar vila tanpa takut mengganggu privasi penghuninya. Jika Anda penasaran dengan detail vila yang mengagumkan ini, berikut adalah ulasan singkatnya.

Vila khusus untuk berlibur

Tim 123DV melihat desain vila ini sebagai tantangan ekstra karena mereka harus menggabungkan semua fitur yang di inginkan dan pada waktu yang bersamaan mereka harus menambahkan ide desain yang mereka miliki. Tampilan luar vila memang menjadi aspek penting yang tidak hanya mendefinisikan fitur yang ada di dalamnya. Vila yang terletak di Marbella ini sangat diuntungkan dengan adanya koneksi yang dekat dengan serangkaian wilayah perairan.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 2

Lokasi dimana vila ini dibangun luasnya mencapai 1 hektar sehingga sebagian besar tempatnya secara ekslusif ditempati oleh vila itu sendiri dan akhirnya berhasil menyisakan ruang untuk penghijauan. Meski demikian, masih terdapat sebuah taman sempit dan panjang yang berfungsi sebagai pemisah antara area vila dan garis pagar sekitar vila.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 3

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 4

Jika dilihat dari jauh, vila yang didesain sebagai tempat berlibur ini tidak terlihat terlalu menonjol. Bangunan arsitekturnya benar-benar simple dan sederhana. Namun, masih terdapat beberapa detail aksen yang membuat tampilan vila terlihat spesial. Salah satu contohnya adalah serangkian lampu LED yang di perlihatkan untuk membagi fasad vila menjadi beberapa bagian. Lampu LED tersebut menciptakan kesan yang artistik di malam hari.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 5

Vila dengan tampilan tanpa batas

Terdapat sebuah kolam infinity disamping ruang tamu yang terhubung dengan area lounge outdoor. Hal ini membuat transisi yang halus dan terlihat tanpa batas antar masing-masing ruang yang ada. Selain kolam renang, terdapat sebuah kanal yang lebarnya sebesar 1 meter yang mengelilingi area pintu masuk dan hal ini bisa dilihat dari ruang utama dari vila. Terdapat batu pijakan yang diletakkan diatas air yang membentuk jalan menuju ke pintu masuk.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 6

Dinding yang terbuat dari batuan alami merupakan fitur indah lainnya yang mampu memberikan kedekatan pada elemen air yang juga menekankan pada keindahan natural dari desain vila. Pada waktu yang bersamaan, elemen-elemen tersebut mampu memberikan kohesi secara keseluruhan.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 7

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 8

Area dapur ditempatkan dibelakang kolam renang. Penataan seperti ini menciptakan transisi yang halus antara ruang indoor dan ruang outdoor dan hal ini juga mampu menciptakan area hiburan yang lebih luas. Dapur vila ini di desain secara minimalis yang menyertakan pulau dapur berbentuk segitiga dan juga desain lantai yang terbuat dari batuan alami. Jendela dapur vila ini didesain dengan bentuk yang tinggi dan juga terdapat pintu geser menghubungkan area dapur dan area kolam renang sehingga pencahayaan natural dapat masuk keseluruh ruangan.

Pintu geser ini juga memungkinkan tereksposnya pemandangan lanskap yang bisa dilihat dari dalam. Dapur vila ini didesain dengan konsep open floor dimana ruang dapur digabungkan dengan ruang makan malam dan ruang utama untuk bersantai. Sehingga pulau dapur modern yang menawan tidak menjadi satu-satunya titik vokal dari area ini.

Vila dengan tangga minimalis yang menarik

Kedua area yang digabungkan menampilkan tema geometris dan hal ini nampak dengan adanya serangkaian aksen lampu hang digantung diatas meja makan malam. Terdapat juang tiang bambu yang ditaruh didalam vas besar. Vas tersebut diletakkan didekat jendela dan diantara area karpet merah putih. Sebuah tangga minimalis menghubungkan area lantai bawah, lantai atas dan teras atap.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 9

Tangga minimalis tersebut menampilkan kaca bening, pijakan berwarna putih dan baut baja yang besar. Elemen tersebut selain memiliki peran fungsional juga berperan sebagai elemen dekorasi bagi keseluruhan bagian tangga. Selain itu, tangga yang terbuat dari kaca tersebut tidak akan menghalangi pandangan dari arah mana saja.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 10

Pada lantai pertama vila terdapat kamar tidur yang mewah. Penataan seperti ini memberikan kesan yang tertata dan membuat ruangan dalam terasa eksklusif dan privat karena dapat memisahkan dengan kehidupan sosial. Namun hal ini tidak mengurangi rasa senang penghuni vila mediterania ini. Setiap kamar tidur didesain secara berbeda dan spesial.

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 11

Desain Villa Mediteanian di Marbella, Spanyol – View 12

Pada dasarnya keseluruhan kamar tidur memiliki kesamaan dekorasi yang membuat tampilan nampak segar karena menampilkan warna-warna yang menenangkan yang datang dari warna netra seperti putih, abu-abu, dan cokelat. Warna netral tersebut dikombinasikan dengan wanra biru laut Mediterania dan dengan macam-macam shade hijau yang terlihat di area jendela.

Detail yang menarik pada kamar tidur yang menggunakan dekorasi street art pada dinding vila membuat kamar tidur terlihat mewah interiornya. Walaupun warna dasarnya netral, akan tetapi keseluruhan warna dapat menyatu dengan indah.

(image source by: www.homedit.com)

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Rumah Pesisir Pantai Karya Arsitek Dualchas

Related Posts

Dekorasi Interior untuk Rumah Kayu (Log Houses)

Related Posts

Desain Arsitektur Rumah Tropis di Vietnam karya MM++ Architects

Related Posts

Ide Dekorasi Interior dan Eksterior Rumah Tepi Danau

Related Posts

Desain Rumah di Kawasan Konservasi : Covert House

Related Posts

Desain Rumah dengan Kisi Batu Bata yang Menyamarkan Area Outdoor

Related Posts

Ide-ide Dekorasi Jendela dan Pintu Depan Cottage

Related Posts

Dinding Beton Terentang pada Villa Layaknya Kotak Terbuka Karya Valerio Olgiati

Related Posts

Casa Luz , Bangunan dengan Permukaan Ubin Terakota Karya Arquitectura-G

Related Posts

Apakah yang Dimaksud Butterfly Roof? Definisi, Sejarah, Struktur, Keuntungan dan Kerugiannya

Related Posts

Desain Paviliun Kayu dengan Walkways di Area Benteng abad ke 17

Related Posts

Ketentuan dalam Membangun Rumah di Daerah Perbukitan

Related Posts

Desain Rumah Pedesaan dengan Cladding Batu Pasir di Wales

Related Posts

Review Desain Rumah dengan Arsitektur Postmodern

Related Posts

Desain Rumah di London dengan Langit-Langit Rendah untuk Menampilkan Atap Teras yang Cekung Karya Scenario

Related Posts

Pavilion Kayu yang dijadikan Pusat Studi di Daratan Texas Karya Lake Flato

Related Posts

Studio Desain MIA Membuat Rumah Dengan Kolam Renang di Atap Untuk Sebuah Resort Pantai di Vietnam

Related Posts

Desain Rumah Dari Batu yang Berdiri Diantara Pohon Citrus di Pulau Jeju Karya Doojin Hwang

Related Posts

Baja Bergelombang Tahan lama Yang Didesain Sebagai Fasad Untuk Rumah Pedesaan di Australia Karya Glow Design Group.

Related Posts

Desain Vila Mediteranian Dengan Detail Desain Yang Mengagumkan

Related Posts